UU Cipta Kerja
Mahfud MD Tak Heran Publik Nilai SBY Unggul dibanding Jokowi: Selalu Disalahkan Pemerintah yang Baru
Mahfud MD tak merasa aneh apabila Presiden Jokowi selalu dibandingkan dengan presiden-presiden sebelumnya, bahkan dianggap lebih buruk.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Wong kami (pemerintah) enggak pernah bilang kalau Pak SBY di belakang itu (aksi unjuk rasa)."

Baca juga: Polisi Beberkan Alasan 3 Petinggi KAMI Ditahan, Sebar Kebencian Berisi SARA hingga Provokasi Demo
Politisi berdarah Madura itu mengatakan bahwa nama SBY juga tidak pernah dicurigai dalam rapat-rapat internal negara.
"Dan tidak pernah terpikir di rapat-rapat kabinet ada nama Pak SBY," kata Mahfud.
"Enggak ada nama Pak SBY, kok tiba-tiba pemerintah disuruh menjelaskan."
Mahfud lalu bercerita soal hubungannya dengan SBY itu.
Ia bercerita bagaimana dirinya dan SBY merupakan teman baik, dan tak akan membicarakan SBY di belakang.
"Kalau ada apa-apa saya telepon saja," ucap Mahfud.
Mahfud kemudian menanggapi pernyataan Benny K Harman soal negara menjadi produsen hoaks terbesar.
Ia kemudian meminta supaya orang yang menyebarkan hoaks dilaporkan ke aparat berwajib.
"Ya lapor saja yang merasa dirugikan," ucap Mahfud.
Menteri kelahiran tahun 1957 itu lanjut menyinggung soal adanya komentar dari seorang warganet yang menuding SBY dalangi aksi kerusuhan.
Mahfud meminta agar warganet tersebut dilaporkan karena dugaan penyebaran hoaks.
Berdasarkan penjelasan Mahfud, nama SBY tidak termasuk dalam daftar nama aktor-aktor yang menjadi dalang rusuh aksi penolakan UU Cipta Kerja.
"Kita tahu aktor-aktornya, enggak ada nama Pak SBY di situ," tegas Mahfud.
"Saya ikut rapat di dalam." (TribunWow.com/Anung)