UU Cipta Kerja
KAMI Dituding Dalang Demo, Seloroh Gatot Nurmantyo: Belum 2 Bulan Bisa Kerahkan Jutaan Orang
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo menanggapi tuduhan pihaknya menjadi dalang di balik kerusuhan demo tolak omnibus law UU Cipta Kerja.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Saya pikir itu suatu persepsi orang betapa KAMI itu hebat, sehingga disampaikan bahwa yang mengendalikan adalah KAMI," komentar Gatot singkat.
Gatot menambahkan, KAMI memang mendukung aksi penolakan UU Cipta Kerja.
Diketahui gelombang penolakan UU Cipta Kerja terjadi di berbagai kota sejak pertama kali diresmikan pada Senin (5/10/2020) lalu.
Sejumlah aksi unjuk rasa tersebut banyak yang berujung ricuh.
Gatot menduga tudingan sebagai dalang itu dapat muncul karena KAMI memang mendukung aksi penolakan UU Cipta Kerja.
"Tetapi bisa juga orang berpersepsi seperti itu karena secara resmi KAMI mendukung demonstrasi yang dilakukan buruh dan mahasiswa," ungkap Gatot.
Refly, yang juga merupakan deklarator KAMI, membenarkan hal tersebut.
Ia menjelaskan tiga Presidium KAMI, yakni Gatot Nurmantyo, Din Syamsuddin, dan Rochmat Wahab, telah mendeklarasikan dukungan untuk menolak UU Cipta Kerja.
"Secara resmi, Presidium mendukung aksi buruh dan mahasiswa dalam menyampaikan aspirasinya," tambah Refly.
Lihat videonya mulai menit 2.00:
Ali Ngabalin Minta Sebaiknya KAMI Tak Perlu Dukung Demo
Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mohctar Ngabalin angkat bicara terkait demo penolakan omnibus law Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Hal itu ia singgung terkait penangkapan delapan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) karena diduga terlibat dalam demo tersebut.
Dilansir TribunWow.com, hal itu Ali Ngabalin sampaikan dalam tayangan Kompas Petang, Selasa (13/10/2020).
Baca juga: Sederet Kejanggalan Penangkapan 8 Aktivis KAMI, Eggi Sudjana: Kok Tiba-tiba Jadi Tersangka?