Breaking News:

Terkini Daerah

Dicopot Gara-gara Tudingan Pelecehan Seksual, Eks Wakapolres Takalar: Ini Saya Dikerjai

Mantan Wakapolres Takalar mengaku dirinya sengaja dijebak oleh wanita yang melaporkannya atas tudingan pelecehan seksual.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi kasus dugaan pelecehan seksual yang menjerat Wakapolres Takalar. 

TRIBUNWOW.COM - Akibat diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita berinsial PA, Kompol N dicopot dari jabatannya sebagai Wakapolres Takalar.

Kejadian tersebut disebut terjadi di ruang kerja Wakapolres Takalar, pada Jumat (2/10/2020) lalu.

Menjawab tudingan tersebut, Kompol N mengaku dirinya justru dijebak.

Ilustrasi Wakapolres Takalar dituding lakukan pelecehan seksual.
Ilustrasi Wakapolres Takalar dituding lakukan pelecehan seksual. (Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com)

Baca juga: Cabuli Muridnya Sendiri, Guru Ngaji Sengaja Pakai Gamis Tanpa Dalaman: Dia Beda dengan Murid Lain

Dikutip dari TribunGowa.com, Selasa (13/10/2020), Kompol N kala itu sempat ditahan oleh Propam Polda Sulsel sejak Rabu (7/10/2020).

Penahanan dilakukan setelah ada laporan masuk ke Polda Sulsel soal tuduhan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Kompol N.

Kini Kompol N telah dimutasi, dan menempati jabatan baru sebagai Pamen Yanma di Polda Sulsel.

Kompol N Mengaku Dijebak

Dikutip dari TribunMakassar.com, Rabu (14/10/2020), Kompol N mengatakan kasus dugaan pelecehan seksual yang menimpa dirinya adalah fitnah.

Kompol N membantah dirinya telah melakukan pelecehan seksual terhadap PA.

Ia menceritakan semua bermula ketika dirinya ditelepon oleh PA yang meminta informasi seputar pengurusan SIM.

"Jadi ceritanya begini, dia (PA) telpon saya, dia bilang dimanaki? Jadi saya bilang dengan siapa ini? Karena tidak mungkin juga saya langsung bilang saya di sini, jangan sampai orang apalah, siapa tahu orang mau buat jahat," kata Kompol N kepada Tribun, Rabu (14/10/2020).

Setelah saling memperkenalkan diri, Kompol N mempersilakan PA datang ke ruangannya untuk bertanya-tanya soal pengurusan SIM.

Tetapi saat PA tiba di ruangannya, Kompol mengaku ia langsung curiga.

Kecurigaan tersebut terjadi lantaran PA tiba sangat cepat setelah menelpon.

"Dia datang ketuk-ketuk, jadi saya bilangmi, silakan masuk. Saya tidak tahu bilang dia (PA) mi yang datang, dia datang saya tanyami kita mi yang menelpon tadi? Dia bilang, iya, jadi saya persilakan mi masuk," ungkap Kompol N.

Baca juga: Pria Bacok Tetangga karena Terpergok Telanjang dengan Istrinya, Lokasi Desa Ternyata Eks Lokalisasi

Baca juga: Dihajar Warga di Minimarket, Guru Ngaji Ngaku Cabuli Murid Sendiri: Saya Bilang Mau Latih Pernapasan

Setelah bertanya-tanya, Kompol N mengatakan ia hendak mengantar PA ke bagian untuk pengurusan SIM.

Namun PA justru enggan bergegas beranjak dari ruangan.

Berdasarkan pengakuan Kompol N, PA saat itu justru membahas masa lalu, dan jabatan-jabatan yang pernah dijabat oleh Kompol N.

Fisik Kompol N juga menjadi bahan obrolan PA.

"Dia (PA) bilang pasti waktu tugas di kota banyak pacarta kah memang gagahki, wajar kita punya cewek banyak. Jadi saya bilang saya tidak merasa gagah saya, biasaji," papar Kompol N.

Kemudian secara tiba-tiba PA mendekat dan mencium pipi Kompol N.

"Tanpa saya panggil, dia (PA) berdiri dari tempat duduknya mendekati saya sambil dia (PA) mencium saya. Jadi ini ceritanya saya dikerjai, jadi saya berdiri lalu bilangka kenapa ini. Dia bilang tunggumi dulu, kenapami ini," ungkap Kompol N.

Kompol N mengatakan dirinya berusaha mengelak dan menghindari PA.

Bahkan ia sempat menghalau tangan PA yang berusaha memegang area-area sensitif pria.

Kompol N menjelaskan apabila dirinya memang berniat melecehkan, maka ia tidak akan melakukannya di ruang kerja.

"Kalau saya paksa kenapa dia (PA) tidak teriak. Kedua kalau memang saya mau ajak begitu pasti bilangka lebih baik kita ke hotel yang lebih aman, karena saya tahu itu tempat kerja saya," terangnya.

"Jadi memang ini orang mau sekalu menyudutkan saya. Seandainya saya mau ikuti maunya, mungkin saya sudah dijebak, dia telpon keluarganya atau apanya lah supaya saya bisa didapat di situ (hotel) kata Kompol N.

"Jadi saya ini difitnah kasihan, dizalimi. Kalau dibilang cabul, malah saya ini yang sebenarnya korban," imbuhnya.

Atas kejadian itu, Kompol N mengaku telah melaporkan PA ke Reskrim Polda Sulsel atas tuduhan pencemaran nama baik. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari tribun-timur.com dengan judul Dicopot dari Jabatan Wakapolres Takalar karena Laporan Pelecehan Seksual, Kompol N: Saya Difitnah! dan tribun-timur.com dengan judul Buntut Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Wakapolres Takalar Dimutasi

Sumber: TribunWow.com
Tags:
TalakarPelecehan SeksualKorbanPolda SulselHotel
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved