Terkini Daerah
Takmir di Lumajang Ngaku Sudah 1 Tahun Nyabu setiap Mau Mengajar, Polisi: Makainya di Kamar
Warga merasa geram seorang guru ngaji anak-anak justru mengonsumsi sabu sebelum mengajar para muridnya.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
AKP Ernowo mengatakan, ruang yang dipakai oleh tersangka untuk mengonsumsi sabu memang tertutup.
Baca juga: Bantah Kecanduan, Takmir di Lumajang Nyabu sebelum Mengajar Anak-anak: Biar Enggak Ngantuk
Tersangka Bantah Kecanduan
Di sisi lain, Achmad mengaku sudah satu tahun setengah mengonsumsi sabu.
"Ikut-ikutan saja pak," kata Achmad di kantor polisi.
Saat ditanya soal ketergantungan, Achmad membantah ia kecanduan mengonsumsi sabu atau nyabu.
Berdasarkan pengakuannya, Achmad membeli obat-obatan terlarang tersebut bersama teman-temannya.
Total uang yang ia keluarkan untuk membeli barang haram itu mencapai Rp 300 ribu.
Achmad mengaku ia mengonsumsi sabu untuk mengusir rasa kantuknya.
"Biar enggak ngantuk saja," ucapnya.
Achmad mengiyakan bahwa dirinya sehari-hari bekerja sebagai guru ngaji sekaligus takmir masjid.
Bahkan Achmad mengaku sabu yang ia konsumsi tergolong barang haram.
Baca juga: Ini Percakapan Pemerkosa Ibu Muda Setelah Bunuh Anak Korbannya: Kau Ikut Aku, Anak Kau Kita Buang
Simak video selengkapnya mulai menit awal:
(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribunjatim.com dengan judul Berdalih Cegah Ngantuk, Takmir Masjid di Lumajang Ini Suka Kosumsi Sabu-sabu