UU Cipta Kerja
Soal Ambulans Ditembaki Petugas, Polisi Bongkar Isi Handphone Terduga Perusuh: Ajakan Itu Ada
Viral di media sosial sebuah mobil ambulans ditembaki dan dikejar oleh petugas kepolisian.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
"Kalau terakhir kita temukan karena sudah malam itu sudah kosong karena memang ada jeda waktu dia lari dan ditemukan di Taman Ismail Marzuki," ungkapnya.
Kemudian, Yusri menyinggung soal orang-orang yang ditangkap terkait kerusuhan biasanya pura-pura tidak tahu.
"Mau ditanyakan pun pasti sama, teman-teman itu kan ikut semua kemarin pada saat kita mengamankan mereka setiap apa."
"Setiap ditanya 'Saya tidak tahu, saya cuma duduk-duduk menonton' itu pasti jawabannya," terang Yusri.
Meski demikian, polisi punya barang bukti lain berupa handphone yang bersangkutan.
Yusri menyebut biasanya orang-orang yang diduga melakukan kerusuhan ada yang mengajak hingga tergabung dalam sebuah grup.
"Tapi kami punya bukti-bukti dari handphone-nya yang ada kami juga bawa kamera, handphonenya kalau dilihat ajakan itu ada, sms itu ada."
"Kemudian juga ada grupnya pun ada kumpul di mana-kumpul di mana," pungkasnya.
Baca juga: Video Detik-detik Mobil Ambulans Kabur dari Kepungan Polisi hingga Ditembaki Gas Air Mata
Kronologi Lengkap Kejadian
Yusri Yunus lantas mengatakan hal tersebut bermula dengan adanya tiga kendaraan yang tengah melintas di daerah Menteng.
Lantaran polisi sedang melakukan razia menghindari kerusuhan demo UU Cipta Kerja, petugas lantas memeriksa tiga kendaraan tersebut.
"Jadi saya jelaskan pada saat itu memang betul ada tiga rangkaian. Yang pertama adalah, ada rangkaian sepeda motor, ada ambulans satu lagi, yang ketiga ambulans."
"Pada saat itu diberhentikan oleh petugas karena memang ada indikasi, pada saat terjadi demo seperti ini, ambulans ini berkeliaran, relawan," terang Yusri.
Yusri menegaskan, pihaknya mendukung adanya relawan demonstrasi.
Namun, ia tak membantah ada penumpang gelap yang tengah memanfaatkan situasi panas ini.
"Kami polisi mendukung bantuan relawan, tapi ada kecurigaan informasi yang kita dapat, ada memang yang mencoba memanfaatkan situasi pada saat itu," ucapnya.