Breaking News:

UU Cipta Kerja

Mahfud MD Bantah Pemerintah Tuding SBY dan AHY Dalangi Demo Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja

Aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja kembali terjadi pada Selasa (13/10/2020).

Youtube/KompasTV
Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, dalam tayangan Youtube Kompas.com, Kamis (8/10/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja kembali terjadi pada Selasa (13/10/2020).

Kali ini aksi demo dilakukan oleh massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 dan sejumlah organisasi masyarakat (ormas) lainnya yang memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Lantas banyak tudingan-tudingan yang muncul sebagai penunggang aksi unjuk rasa tersebut, mulai dari Koalisi Aksi Menyelematkan Indonesia, hingga dari Partai Demokrat yang terdiri dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) maupun Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Benny K Harman viral setelah memilih keluar atau walk out pada rapat pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Gedung DPR RI, Senin (5/10/2020). Benny sempat didukung SBY pada Pilkada NTT 2018.
Benny K Harman viral setelah memilih keluar atau walk out pada rapat pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja di Gedung DPR RI, Senin (5/10/2020). Benny sempat didukung SBY pada Pilkada NTT 2018. (Kolase Dpr.go.id/channel YouTube SBY & Demokrat for Indonesia)

Baca juga: Ali Ngabalin Jawab Tudingan Ada Instruksi Jokowi soal Penangkapan Aktivis KAMI terkait Aksi Demo

Baca juga: Andaikan Dirinya Jadi Presiden, Bukan Jokowi, Prabowo Subianto: Saya Selalu Pakai Analogi Sepak Bola

Terlebih Demokrat bersama PKS menjadi dua partai menolak pengesehan RUU Cipta Kerja untuk menjadi sebuah Undang-undang.

Apalagi Demokrat sempat menjadi sorotan lantaran sikap tegasnya memilih walk out dalam persidangan tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD lantas membantah bahwa pihaknya memberikan tudingan kepada mereka.

Bantahan tersebut ditegaskan oleh Mahfud MD menyusul ada tudingan khusus dari politikus Partai Demokrat, Andi Arief.

Melalui cuitannya, Andi Arief meminta kepada Mahfud MD ataupun pihak pemerintah untuk memberikan klarifikasi menyusul nama SBY dan AHY ikut dikait-kaitkan sebagai penunggang demo.

"Kalau sampai tidak ada klarifikasi dari Pak @mohmahfudmd, Pak Airlangga, Pak Luhut dan BIN atas tuduhan bahwa Pak SBY, AHY dan demokrat yang difitnah di belakang demo besar ini, maka tidak ada jaminan ketegangan politik akan mereda," tulis cuitan @AndiArief_, Selasa (13/10/2020).

Baca juga: Beberkan Alasan Demokrat Tolak UU Cipta Kerja, SBY: Begitu Disahkan Hampir Pasti Terjadi Perlawanan

Hal itu langsung dijawab oleh Mahfud MD melalui akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Rabu (14/10/2020).

Mahfud MD justru mengaku tidak merasa bahwa pemerintah memberikan tudingan kepada pihak Demokrat maupun ke SBY dan AHY.

"Klarifikasi macam apa yg diminta Mas @AndiArief_? Tak seorang pun di antara kami pernah bilang Pak SBY atau AHY sbg dalang atau membiayai unras."

"Sebaliknya, tolong diklarifikasi kapan kami bilang begitu. Kalau ada nanti kami selesaikan. Itu kan hanya di medsos2 yg tak jelas," tulis @mohmahfudmd.

Cuitan Menko Polhukam, Mahfud MD melalui akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Rabu (14/10/2020).
Cuitan Menko Polhukam, Mahfud MD melalui akun Twitter pribadinya, @mohmahfudmd, Rabu (14/10/2020). (Twitter/@mohmahfudmd)

SBY: Saya Dibeginikan Terus

Mantan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara tentang demo tolak omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) yang berujung ricuh.

Halaman
123
Tags:
Mahfud MDSBYAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)UU Cipta KerjaOmnibus Law
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved