UU Cipta Kerja
Beberkan Alasan Demokrat Tolak UU Cipta Kerja, SBY: Begitu Disahkan Hampir Pasti Terjadi Perlawanan
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya buka suara terkait demo penolakan Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya buka suara terkait demo penolakan Omnibus Law Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, yang terjadi di berbagai daerah.
Menurut SBY, demo ini sudah dapat diprediksi, begitu DPR dan pemerintah mengesahkan UU Cipta Kerja pada Senin (5/10/2020) lalu.
Mantan Ketua Umum Demokrat ini pun lantas membeberkan alasan partai yang pernah dipimpinnya memilih menolak UU Cipta Kerja.
Baca juga: SBY Curhat Sering Difitnah sebagai Dalang Demo: Sedih Loh Pak Saya, Sakit Hati Saya Pak Jokowi
Awalnya, SBY yang mengaku sudah sembilan bulan tidak aktif dalam dunia politik sehari-hari dan kegiatan Partai Demokrat, memahami jika UU Cipta Kerja akhirnya banyak ditolak masyarakat.
"Yang saya ikuti, ada dua alasan Partai Demoktat (menolak)," ujar SBY dalam akun Youtube miliknya, Jakarta, Senin (12/10/2020) malam.
"Pertama, diketahui kandungan RUU Cipta Kerja ini masih ada masalah, masih ada masalah di sana sini."
Menurutnya, masalah itu bukan hanya dalam pasal-pasalnya, tetapi juga terjadi pada desain, konsep dasar dan tujuan sebenarnya dihadirkan UU Cipta Kerja.
"Apa hanya khusus penciptaan lapangan kerja, atau investasi, atau yang lebih luas lagi, menyangkut ekonomi," kata Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu.
"Tetapi, yang dipikirkan Fraksi Demokrat itu, di sana-sini masih ada masalah perlu waktu lah untuk menuntaskan, supaya clear," sambung SBY.
SBY menilai, jika Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja di awal masih banyak masalah, tetapi tetap dipaksakan untuk disahkan, maka dampaknya saat dijalankan bisa menimbulkan masalah yang lebih besar ke depannya.
"Jadi lebih baik dituntaskan dulu (masalah-masalahnya)," ucapnya.
Penolakan terhadap RUU tersebut, kata SBY, bukan hanya berasal dari Fraksi Demokrat saja, tetapi juga disuarakan para pekerja, pencinta lingkungan, lainnya.
"Nah Demokrat berpandangan, kalau penolakan itu tinggi, begitu disahkan, hampir pasti terjadi perlawanan. Menurut Fraksi Demokrat kemarin, belum tepat langsung disahkan," ujar SBY.
Baca juga: SBY Ngaku Tahu Orang yang Memfitnahnya sebagai Dalang Demo: Ada Saksinya, Kaget Sekali
Adanya sikap tegas dari Fraksi Demokrat menolak pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi undang-undang, kata SBY, tidak serta merta dapat dikatakan Demokrat dianggap melawan negara, tetapi hanya menjalankan tugasnya sebagai wakil rakyat.
"Jadi kalau itu (penolakan?) lantas Demokrat dianggap melawan negara, ya tidak lah, Demokrat ini kecil sekarang, katanya, dan kita juga di luar pemerintahan, kita tahu diri," papar SBY.