Terkini Daerah
Guru SD di Bali Kirim Video Porno ke Grup WhatsApp, Disdikpora Sebut Guru Tak Tahu Cara Menghapus
Seorang guru kelas di salah satu sekolah dasar wilayah Kintamani, Kabupaten, Banghli, justru mengirimkan video porno.
Editor: Mohamad Yoenus
Sulhadi mengatakan, kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan tidak dilaporkan ke polisi.
Baca juga: Ini 2 Sebab AL Tega Bunuh Istri dan Anak di Pontianak: Tiba-Tiba Teman Dia Kirim Video Porno di HP
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli, I Nengah Sukarta mengatakan, telah memanggil guru tersebut. Karena ketidaksengajaan, guru itu disanksi berupa pembinaan.
Dari keterangannya, guru tersebut memang tak sengaja mengirim video asusila di grup kelas 3 SD yang diampunya.
Guru itu sebelumnya mendapatkan kiriman video asusila dari grup WhatsApp lainnya.
Di saat yang bersamaan guru tersebut tengah membuat video materi melukis.
Setelah video melukis selesai dibuat, sang guru berniat mengirimkannya ke grup WhatsApp siswa.
Namun, secara tak sengaja guru tersebut justru salah memilih video yang dikirim.
Guru itu berencana menghapus video tersebut namun tak mengetahui caranya.
Setelah dua jam akhirnya video tak bisa lagi dihapus.
Orangtua siswa yang melihatnya kemudian melakukan protes ke pihak sekolah.
Baca juga: Kepergok Istri, Suami Tega Perkosa Anak Kandung selama 7 Tahun, akibat Keseringan Nonton Film Porno
"Begitu salah kirim harusnya dihapus. Tapi, dia tak bisa menghapus. Karena sudah dua jam tak bisa dihapus. Ini murni ketidaksengajaan. Bisa jadi gaptek," kata dia.
Guru tersebut telah dipertemukan dengan orangtua murid di kelas dan difasilitasi oleh kepala desa setempat.
Pihak orangtua meminta kepada guru itu agar lebih berhati-hati.
Ia mengimbau kepada guru lain agar lebih berhati-hati saat mengirim file ke grup WhatsApp kelas.
Sebelum dikirim, file hendaknya diperiksa terlebih dahulu.