Terkini Daerah
Guru SD di Bali Kirim Video Porno ke Grup WhatsApp, Disdikpora Sebut Guru Tak Tahu Cara Menghapus
Seorang guru kelas di salah satu sekolah dasar wilayah Kintamani, Kabupaten, Banghli, justru mengirimkan video porno.
Editor: Mohamad Yoenus
"Di samping itu kelalaian guru yang bersangkutan karena mengirimkan video langsung melampirkan file dari grup WhatsApp, bukan mencari terlebih dahulu melalui galeri."
"Ia juga langsung mengirimkan video tersebut tanpa mengecek video yang akan dirimkan."
"Dan harusnya waktu itu dia tidak gusar, namun cepat-cepat dihapus. Tapi dia bingung karena sudah kadung terkirim dan tidak tau cara menghapus,” paparnya.
Selain melakukan klarifikasi secara langsung kepada semua orang tua siswa dengan difasilitasi oleh kepala desa, oknum GTT yang bersangkutan juga akan mendapat pembinaan dari Disdikpora.
Atas kejadian ini, Sukarta juga mengimbau kepada seluruh guru untuk lebih hati-hati dan melakukan pengecekan kembali, ketika hendak mengirimkan materi didalam kelas daring.
Ia juga mengimbau pada seluruh guru untuk tidak mengikuti grup yang berhubungan dengan pornografi.
Baca juga: Guru Kirim Video Mesum di WhatsApp Grup Siswa, Ngaku Salah Pencet saat Dipertemukan Orangtua Murid
“Selalu dilakukan pengecekan pada video tersimpan. Apabila ada yang mengirimkan video asusila, baiknya segera dihapus,” tegasnya.
Di sisi lain, pihaknya juga mengucapkan terima kasih terhadap orang tua murid.
Sebab atas kejadian ini, dapat disimpulkan bahwa orang tua berperan aktif mendampingi anaknya pelajaran.
“Memang harus demikian, karena tanggung jawab pendidikan bukan pemerintah semata, namun juga peran serta orang tua,” tandasnya.
Guru Mengaku Salah Pencet
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi, Senin (12/10/2020) mengatakan, kejadian itu sudah sepekan lalu.
Kemudian, guru tersebut telah dipanggil dan dipertemukan dengan orangtua murid.
Sulhadi mengatakan, guru tersebut mengaku tidak sengaja dan telah meminta maaf.
"Motifnya salah pencet dan tak sengaja. Sudah minta maaf ke orangtua," kata Sulhadi.