UU Cipta Kerja
Detik-detik Ambulans Dikejar dan Ditembaki Petugas, Polisi: Memang Ada yang Coba Manfaatkan Situasi
Viral di media sosial sebuah mobil ambulans ditembaki dan dikejar oleh petugas kepolisian saat demo UU Cipta Kerja berlangsung.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Viral di media sosial sebuah mobil ambulans ditembaki dan dikejar oleh petugas kepolisian.
Hal itu terjadi ketika aksi unjuk rasa Undang-Undang (UU) Cipta Kerja berlangsung di Jakarta Pusat pada Selasa (13/10/2020).
Berdasarkan video yang diunggah channel YouTube Kompas TV pada Rabu (14/10/2020), terlihat ambulans berjalan mundur saat dikejar polisi.

Baca juga: Habib Rizieq Dikabarkan Segera Balik Indonesia, Disebut akan Pimpin Unjuk Rasa Tolak UU Cipta Kerja
Ada satu petugas polisi yang sempat memepet mobil tersebut.
Sedangkan, tampak belasan petugas lainnya mengejar ambulans dengan berlari.
Polisi beberapa kali menembak ke arah mobil tersebut.
Namun, orang-orang di dalam mobil itu tak menyerah begitu saja.
Mobil ambulans itu sempat terpepet setelah berjalan mundur beberapa meter.
Namun, kendaraan itu berhasil berjalan maju dan nekat menerobos polisi.
Sementara itu, pintu mobil juga dalam keadaan terbuka saat pengejaran tersebut.
Polisi juga sempat menembakan gas air mata ke mobil tersebut.
Lagi-lagi mobil itu berhasil kabur dengan melaju cukup kencang.
Lihat videonya:
Baca juga: Tanggapan Ahmad Yani dan Ali Ngabalin soal 8 Tokoh KAMI Ditangkap terkait Demo Tolak UU Cipta Kerja
Ambulans Kabur saat akan Dirazia
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan kejadian itu terjadi di Menteng.
"Viral di media sosial kejadian kemarin adanya sebuah ambulans yang dikejar oleh petugas pada saat terjadi demo kerusuhan di daerah Menteng," kata Yusri pada saat konferensi pers, Rabu.
Ia menceritakan hal tersebut bermula dengan adanya tiga kendaraan yang tengah melintas di daerah Menteng.
Lantaran polisi sedang melakukan razia menghindari kerusuhan demo UU Cipta Kerja, petugas lantas memeriksa tiga kendaraan tersebut.
"Jadi saya jelaskan pada saat itu memang betul ada tiga rangkaian. Yang pertama adalah, ada rangkaian sepeda motor, ada ambulans satu lagi, yang ketiga ambulans."
"Pada saat itu diberhentikan oleh petugas karena memang ada indikasi, pada saat terjadi demo seperti ini, ambulans ini berkeliaran, relawan," terang Yusri.
Yusri menegaskan, pihaknya mendukung adanya relawan demonstrasi.
Namun, ia tak membantah ada penumpang gelap yang tengah memanfaatkan situasi panas ini.
"Kami polisi mendukung bantuan relawan, tapi ada kecurigaan informasi yang kita dapat, ada memang yang mencoba memanfaatkan situasi pada saat itu," ucapnya.
Baca juga: Kronologi Ricuh Demo Tolak UU Cipta Kerja di Monas, Sekumpulan Massa Tanpa Identitas Mulai Bergabung

Saat akan dilakukan pemeriksaan, mobil ambulans yang bersangkutan justru mencoba kabur.
Sedangkan kendaraan-kendaraan lainnya mematuhi aturan seperti biasa.
"Sehingga ada razia, diberhentikan rangkaian itu. Yang pertama rangkaian motor diberhentikan, yang kedua rangkaian satu ambulans di belakangnya dengan muatan tiga orang juga berhenti pada saat dilakukan pemeriksaan."
"Tapi rangkaian yang ketiga, satu ambulans saat akan diberhentikan yang viral di media sosial, mencoba melarikan diri," jelasnya.
Dalam ambulans itu rupanya ada empat orang.
Mereka berusaha kabur hingga sempat nyaris menabrak petugas.
"Ada empat orang dalam ambulans tersebut coba lari mundur nyaris menabrak petugas mungkin bisa dilihat di sosial media," ucap Yusri.
Lihat videonya sejak menit awal:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)