Breaking News:

Terkini Daerah

Korban Keracunan Jadi 215, Begini Nasib Keluarga yang Bagikan Nasi Kuning bagi Warga Tasikmalaya

Wali Kota Tasikmalaya menetapkan musibah keracunan massal nasi kuning di acara ulang tahun pengusaha di wilayahnya sebagai kejadian luar biasa.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Lailatun Niqmah
KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA
Korban keracunan massal nasi kuning terus bertambah dan berdatangan ke Puskesmas Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Kamis (8/10/2020). 

Masih ada 44 orang yang dirawat.

Dari 44 orang itu beberapa di antaranya masih dirawat di SDN Puspasari.

Budi berharap agar semua orang bisa mematuhi jaga jarak.

"Aparat keamanan jaga ruangan untuk terus steril. Selain itu, keluarga pasien tidak usah menunggu di dalam ruangan," ungkap dia.

Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Titie Suryaningsari menyebut pihaknya telah berhasil melacak sumber penyebab keracunan massal tersebut.

Cerita Ibu Korban

Cucu (40) seorang ibu yang dua anaknya menjadi korban keracunan mengaku sempat mengunjungi acara ulang tahun tuan rumah pemberi nasi kuning.

Ia bercerita, acara perayaan ulang tahun berlangsung meriah seperti biasa, dan dipenuhi para tamu yang mayoritas anak-anak.

Cucu mengatakan, sebelum anaknya keracunan, keduanya memang sempat mengonsumsi nasi kuning pemberian tuan rumah.

Baca juga: Teror 15 Mahasiswi UIN Makassar lewat Video Call Cabul, Begini Pengakuan dan Motif Pelaku

"Setiba di rumah, Nadila dan Shofie langsung memakan nasi kuning tersebut dengan lahap. Di dalamnya ada sambal goreng tempe, irisan dadar telur, irisan mentimun, dan kerupuk," ujar Cucu saat ditemui, Kamis (8/10/2020) sore, di ruang kelas SD Puspasari yang dijadikan ruang perawatan darurat.

Berdasarkan pengakuan Cucu, gejala keracunan mulai dirasakan saat tengah malam.

"Kedua anak saya, Nadia (12) dan Shofie (7), mulai merasakan keracunan Kamis sekitar pukul 01.00. Dengan waktu hampir bersamaan mereka terbangun karena sakit perut," kata Cucu.

"Melihat kondisi Shofie yang ujug-ujug sakit membuat saya dan suami panik. Apalagi Shofie mengeluhkan sakit perut yang melilit."

Melihat kedua anaknya nampak begitu kesakitan, Cucu kala itu merasa panik.

"Kami benar-benar panik. Saya telepon famili mau minta bantuan. Ternyata famili pun sama anaknya seperti yang dialami anak saya," kata Cucu. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul Keracunan Massal di Tasikmalaya Ditetapkan Jadi KLB, Total Korban 215 Orang dan tribunjabar.id dengan judul Detik-detik Korban Rasakan Gejala Keracunan Usai Makan Nasi Kuning, Horor Menjelang Tengah Malam

Tags:
keracunan makananNasi KuningTasikmalayaDiareJawa Barat
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved