Virus Corona
Mulai 12 Oktober Jakarta akan Balik ke PSBB Transisi, Anies Tak Pungkiri Bisa Tarik Rem Darurat Lagi
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat agar tetap disiplin seusai rem darurat PSBB transisi disudahi.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Lalu terdata juga penurunan keterpakaian tempat tidur isolasi Covid-19.
Baca juga: Tes Swab Kontak Erat Pasien Covid-19 di Puskesmas Gratis, Lapor jika Dipungut Biaya
Pengunjung dan Karyawan Didata
Pada pelaksanaan PSBB masa transisi nanti, akan diterapkan sejumlah ketentuan baru yang harus dipatuhi semua pihak.
Kebijakan baru tersebut di antaranya adalah pendataan pengunjung dan karyawan dalam sektor usaha yang dibuka.
Pendataan dapat dilakukan baik secara manual maupun dengan bantuan aplikasi.
Hal itu dimaksudkan untuk memudahkan tracing atau pelacakan apabila terdapat kasus positif Covid-19.
“Semua warga ikut bertanggung jawab terhadap pencegahan penularan Covid-19," tegas Anies.
"Jika satu tempat tidak disiplin, maka satu kota yang harus merasakan akibatnya."
"Maka, kita harus benar-benar disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, dan pemerintah akan terus meningkatkan 3T,” papar Anies.
Baca juga: Gara-gara Emoticon di Grup WhatsApp, Oknum Polisi Positif Virus Corona Pukul Pasien Covid-19
34 Pendemo Reaktif Covid-19
Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkapkan identitas kelompok anarko yang diduga menimbulkan kerusuhan saat demo menolak Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Kamis (8/10/2020).
Diketahui demonstrasi terjadi di berbagai wilayah di Jakarta, bahkan terjadi kericuhan yang menimbulkan korban luka-luka.
Menurut Yusri, huru-hara dipicu sekelompok massa yang diduga memang menjadi perusuh.
Ia menyebutkan kawanan perusuh bukan berasal dari kalangan mahasiswa atau buruh yang murni melaksanakan demo.
Yusri menyebutkan jumlah perusuh yang diamankan mencapai total 1.000 orang lebih.