UU Cipta Kerja
Aria Bima Sindir Demokrat yang Walk Out saat Pengesahan UU Cipta Kerja: Latihan Interupsi sama PDIP
Politikus PDI Perjuangan, Aria Bima memberikan sindiran keras kepada fraksi Demokrat yang walk out pada sidang paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Enggak ada, Demokrat itu lima kali, lima orang melakukan interupsi," bantah Aria Bima.
"Bang Aria Bima itu lupa kalau sidang paripurna pengambilan keputusan tingkat dua itu bukan hanya hak persetujuan fraksi tapi juga hak persetujuan anggota," terang Irwan Fecho.
Simak videonya mulai menit ke- 2.40
Sebut Sikap Demokrat Tak Konsisten saat Tolak UU Cipta Kerja
Sebelumnya, Aria Bima juga menanggapi sikap dari Partai Demokrat yang tak setuju dengan pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Dilansir TribunWow.com, Aria Bima menilai bahwa sikap dari Demokrat yang tidak setuju atau menolak UU Cipta Kerja tidak dilakukan secara konsisten.
Dalam kesempatan itu, Aria Bima menjelaskan bahwa dalam proses pembahasan rancangan undang-undang, termasuk UU Cipta Kerja dilakukan melalui dua tahap, yakni secara substantif dan prosedural.
Baca juga: Saksikan Debat Haris Azhar dengan Ketua Baleg, Najwa Shihab: Saya Tidak akan Mematikan Mic Anda
Menurut Aria Bima, sikap penolakan dari Demokrat adalah dari segi prosedural, dengan alasan dilakukan di tengah pandemi Covid-19 dan menilai tidak ada urgensinya.
Namun ia menilai Demokrat tidak konsisten terkait sikapnya terhadap UU Cipta Kerja.
Dikatakannya bahwa Demokrat yang sudah sempat menarik anggotanya dalam Panitia Kerja (panja) RUU Cipta Kerja pada 18 Juni lalu dan kemudian kembali lagi pada 26 Juni 2020.
"Kalau pembahasan kan dua, pembahasan yang substantif dan prosedural," ujar Aria Bima.
"Kalau yang prosedural itu bahwa fraksi Partai Demokrat yang saya baca dari berita acaranya waktu itu 18 Juni itu sempat mencabut anggotanya dari Panja RUU Cipta Kerja dengan alasan tidak adanya urgensi di tengah pandemi Covid-19," jelasnya.
"Demokrat baru kembali lagi ikut membahas pada 26 Juni. Ngapain, wong udah keluar ya keluar saja, konsisten kan begitu," tegasnya.
Menanggapi hal itu, Irwan Fecho tidak membenarkan dengan semua yang dikatakan oleh Aria Bima.
Meski membenarkan bahwa pihaknya sempat menarik diri dari Panja RUU Cipta Kerja, Irwan Fecho menilai keputusan untuk kembali tetap sah saja.
Baca juga: Debat dengan Ketua Baleg soal Omnibus Law Cipta Kerja, Haris Azhar: Masa Kita Rakyat yang Jelaskan
"Ya enggak bisa gitu dong, ini ada hak prerogatif Bang," katanya.
Demokrat lantas menjadi pusat perhatian dalam sidang paripurna DPR dengan agenda pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi sebuah undang-undang.