Virus Corona
WHO: Vaksin Covid-19 akan Siap pada Akhir Tahun 2020, Masih Ada Harapan
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan kabar terbaru soal vaksin Virus Corona.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memberikan kabar terbaru soal vaksin Virus Corona.
Dikutip TribunWow.com dari Channelnewsasia, vaksi Covid-19 dikabarkan akan siap pada akhir tahun 2020, Selasa (6/10/2020).
Hal itu dikatakan oleh Tedros Adhanom selaku Direktur Jenderal WHO yang meminta adanya pemerataan vaksin jika sudah tersedia.
Baca juga: 18 Anggota DPR Positif Covid-19 jadi Alasan Mengapa UU Cipta Kerja Buru-buru Disahkan
"Ada harapan akhir tahun ini kami dapat memiliki vaksin. Masih ada harapan,” kata Tedros dalam sambutan terakhirnya kepada Badan Eksekutif WHO, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Pernyataan itu dikeluarkan setelah selesainya rapat dua hari Dewan Eksekutif mengenai pandemi.
Diketahui saat ini ada 9 vaksin eksperimental yang sedang difokuskan.
Namun, belum diketahui vaksin mana yang siap untuk didistribusikan.
Pemegang vaksin ialah Covax WHO yang akan mendistribusikan 2 miliar dosis hingga akhir tahun 2021.
Sebelumnya, Profesor Adam Finn dari University of Bristol menyebutkan gagasan, vaksin dapat membuat pandemi berakhir secara langsung.
Ia mengatakan vaksin kemungkinan akan diberikan kepada orang tua terlebih dahulu.
WHO Terus Kawal Vaksin
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Ditjen P2P Kementerian Kesehatan, drg R Vensya Sitohang M Epid, meminta masyarakat tidak perlu takut melakukan vaksinasi.
Ini karena vaksinasi atau imunisasi telah dikenal sejak abad ke-18 di dunia dan telah terbukti mampu serta memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dalam melindungi manusia, dengan memberikan kekebalan tubuh dari berbagai macam penyakit.
Di Indonesia, salah satu contoh keberhasilan vaksin adalah pencegahan penularan penyakit cacar di era 1980an.
”Jangan takut imunisasi, karena kualitas terjaga dan tentunya dari mulai registrasi hingga pembuatan terjaga. Dikawal juga oleh WHO dan tentunya pelaksanaan di Indonesia juga dikawal Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)," katanya, dikutip dari website resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Jumat (2/10/2020).
• Doni Monardo: Alasan Seseorang Tak Ikuti Protokol Kesehatan Covid-19 karena Tidak Adanya Sanksi