Cerita Selebriti
Pesan Jerinx untuk Ketua IDI Bali, Tak Sabar Ingin Segera Bertemu: dr. Putra Suteja, Tatap Mata Saya
Tak sabar ingin segera bertemu, Jerinx memberikan pesan khusus kepada Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali, dr. Putra Suteja.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Drumer I Gede Ari Astina alias Jerinx memberikan pesan khusus kepada Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bali, dr. Putra Suteja, yang telah memenjarakannya.
Hal itu disampaikan Jerinx setelah menjalani sidang di Kantor Ditreskrimsus Polda Bali, Selasa (6/10/2020).
Diketahui, Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar mengabulkan permintaannya untuk melaksanakan sidang tatap muka.

Baca juga: Ditahan di Sel Polda Bali, Jerinx Justru Diminta Tahanan Lain Jadi Ketua Blok: Disuruh
Setelah sidang menjalani Ditreskrimsus Polda Bali, Jerinx menyampaikan beberapa hal kepada wartawan.
Satu di antaranya adalah perihal keinginannya untuk segera bertemu dengan dr. Putra Suteja.
Mewakili istri dan keluarganya, Jerinx mengucapkan terima kasih kepada Majelis Hakim yang dipimpin Ida Ayu Adnya Dewi, karena telah mengabulkan permintaannya untuk melaksanakan sidang tatap muka.
Hal itu dikemukakan sekaligus menyampaikan alasannya meminta untuk sidang secara tatap muka.
"Karena proses mencari kebenaran hukum yang adil tidak bisa semata-mata diterjemahkan dengan teknologi," kata Jerinx Dikutip TribunWow.com dari YouTube TribunBali.
Hingga saat ini, Jerinx masih tidak merasa bahwa dirinya bersalah atau mencemarkan nama baik Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Ditemani sang istri, Nora Alexandra, Jerinx yang seorang seniman mengaku hanya menyampaikan aduan masyarakat yang dititipkan kepadanya.
"Saya bukan politisi, yang saya lakukan murni untuk kepentingan umum, karena saya menerima ribuan aduan dari masyarakat lewat instagram saya," kata drummer grup Band Superman Is Dead (SID) itu.
"Dan saya juga membaca banyak berita-berita tentang rakyat yang dirugikan," lanjutnya.
Baca juga: Video Pengacara Jerinx Tegur Polisi, Bermula Awak Media Dilarang Meliput: Sampaikan ke Atasan Bapak
Baca juga: Dakwaan Tak Dibacakan Penuh, Jerinx saat Sidang Kacung WHO: Saya Salah Apa, Membubarkan IDI?
Musisi 43 tahun itu kemudian secara khusus menyampaikan pesan kepada Ketua IDI Bali, dr. Putra Suteja yang telah memenjarakannya.
Ia berpesan kepada dr. Putra Suteja untuk datang di sidang selanjutnya.
Jerinx tak sabar ingin segera melihat sorot mata seorang yang menjebloskanya dalam kurungan.
Ia yang percaya bahwa mata adalah jendela hati seseorang juga meminta agar dr. Putra Suteja menatap matanya juga.
"Khusus kepada bapak dr. Putra Suteja, saya tidak kenal dengan anda, saya tidak punya masalah pribadi dengan anda, saya tidak sabar ingin bertemu anda Selasa depan," imbau Jerinx.
"Saya mohon anda melihat mata saya. Saya ingin tahu mata orang yang ingin memenjarakan saya itu seperti apa, karena mata adalah jendela dari hati."
"Anda bisa melihat mata saya, apakah saya penjahat atau bgaimana," tambahnya.
"Saya tidak sabar dengan bapak dr Putra Suteja, sekali lagi saya ingin bertemu dengan bapak dr. putra suteja, sampai jumpa hari selasa, tatap mata saya" pungkas Jerinx sebelum dikembalikan ke Rutan Polda Bali.
Baca juga: Permintaan Jerinx saat Sidang Online Ditolak, Reaksi Kuasa Hukum: Hilang Keadilan yang Hakiki
Simak video berikut selengkapnya:
Jerinx Walkout pada Sidang Online Pertama
Drummer Superman Is Dead (SID) I Gede Ari Astina alias Jerinx memutuskan untuk walkout dalam sidang pembacaan dakwaan.
Diketahui Jerinx menjadi tersangka dugaan ujaran kebencian dengan menyebut Ikatan Dokter Indonesia (IDI) sebagai 'kacung WHO'.
Dilansir TribunWow.com, momen sidang online itu ditayangkan Kabar Petang di TvOne, Kamis (10/9/2020).
• Sidang Kasus IDI Kacung WHO, Ini Kata-kata Jerinx sebelum Walkout bersama Pengacara: Mohon Maaf
Dari awal Jerinx sudah keberatan dengan pelaksanaan sidang yang dilakukan secara daring.
Ia menilai jalannya pengadilan akan tidak adil jika hanya dilihat melalui layar.
Namun Hakim Ketua Ida Ayu Nyoman Adnya Dewi menjelaskan aturan pelaksanaan sidang selama situasi pandemi Covid-19.
"Berdasarkan surat keberatan terdakwa yang diajukan melalui tim kuasa hukumnya yang ditujukan ke PN Denpasar, majelis hakim yang menangani perkara ini sudah menerima, dan diteruskan," kata Adnya Dewi.
"Pengadilan tetap berkomitmen melakukan persidangan secara online," tegasnya.

Gangguan jaringan mulai terjadi, mengakibatkan audio putus-putus dan gambar tidak dapat tampil dengan jelas.
Jerinx yang mengenakan kaus hitam tampak diapit kuasa hukum di kanan dan kirinya.
Ia kembali melontarkan keberatan apabila sidang daring tetap dilanjutkan, bahkan mengancam akan walkout.
"Mohon maaf yang mulia, saya sebagai terdakwa menolak diadakan sidang online. Jika ini dipaksakan, saya memilih untuk keluar dari sidang, terima kasih," tegas Jerinx.
• Alasan Jerinx Pilih Walk Out Sidang, Sebut Videonya Bisa Dimanipulasi: Siapa yang Tahu Itu Manusia?
Setelah selesai menyampaikan hal itu, Jerinx berdiri dan meninggalkan layar kamera.
Menurut keterangan kuasa hukum Gendo Suardana, pihak pengacara juga menyatakan walkout dengan alasan yang sama.
"Majelis Hakim mengadili perkara hanya bicara pada pokoknya saja, pokoknya menetapkan online," singgung Gendo Suardana.
Ia lalu menyoroti alasan sidang harus dilakukan secara daring.
"Padahal misalnya tadi ketika saya bantah bahwa sidang online untuk mengutamakan kesehatan Majelis Hakim, peserta sidang, semuanya yang hadir," paparnya.
Gendo membandingkan dengan sidang tatap muka yang sebelumnya pernah dilakukan terhadap terdakwa yang tidak ditahan.
Ia menilai hal ini tidak adil.
"Faktanya terdakwa yang tidak ditahan bisa sidang tatap muka. Siapa yang bisa menjamin terdakwa yang tidak ditahan aman dari Covid?" tandas Gendo. (TribunWow.com/Rilo, Brigitta)