Kabar Tokoh
Agus Yudhoyono 'Ikut' Jalannya Pembahasan RUU Cipta Kerja, Ini Reaksinya saat Demokrat Walk Out
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) turut memantau jalannya Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Rekarinta Vintoko
Demokrat Walk Out
Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja atau Omnibus Law telah resmi menjadi undang-undang.
Kepastian tersebut terjadi berdasarkan keputusan dalam sidang paripurna DPR, Senin (5/10/2020), setelah masyoritas anggota DPR RI dan pemerintah menyetujuinya.
Meski begitu, ada pemandangan lain yang sebenarnya ditunjukkan oleh fraksi Partai Demokrat dalam sidang yang digelar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.

• Apa Itu Omnibus Law RUU Cipta Kerja yang Resmi Disahkan Jadi UU? Lihat Isi Lengkapnya
• DPR Sahkan RUU Omnibus Law, Refly Harun Sindir Ada Kepentingan Konglomerat: Bukan untuk Jokowi
Dilansir TribunWow.com dari YouTube TvOneNews, seorang anggota fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman memutuskan untuk walk out dari persidangan.
Kejadian tersebut bermula ketika Ketua Rapat yang merupakan Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin telah menyimpulkan bahwa seluruh anggotanya menyetujui RUU Cipta Kerja.
Dirinya lantas mengetok palu tanda RUU Cipta Kerja akan lanjut persetujuan tingkat II, yakni dari pemerintah.
Tiba-tiba, Benny Harman menyela dan mengatakan akan memberikan interupsi.
Namun permintaannya tidak diizinkan oleh Ketua Rapat, Azis Syamsuddin.
Azis Syamsuddin beralasan akan memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada pemerintah.
"Pak Ketua, interupsi Pak Ketua," ujar Benny Harman.
"Sebentar Pak Benny, saya tadi sudah berikan kepada fraksi Demokrat," kata Azis Syamsuddin.
"Ini sebelum rapat dilanjutkan kami dikasih kesempatan," ujar Benny Harman lagi.
"Saya sudah berikan kesempatan," jawab Azis Syamsuddin.
• Pembahasan RUU Omnibus Law Dikebut, Refly Harun Anggap DPR Nekat: Undang-undang Ini Buruk
Perdebatan terus terjadi antara Benny Harman dengan Azis Syamsuddin.
Dari sisi Benny Harman meminta supaya diberikan kesempatan terlebih dahulu untuk menyampaikan interupsinya, sebelum dilemparkan ke pemerintah.
Sedangkan dari sisi Azis Syamsuddin tetap ngotot dengan meminta kepada Benny Harman supaya menunggu pandangan dari pemerintah.