Breaking News:

Terkini Daerah

Tak Hanya Acara KAMI, Poda Jatim Tegas Bubarkan Demo Anti-KAMI di Surabaya: Menekan Kerumunan

Pihak kepolisian menegaskan telah menindak tegas pihak-pihak yang melanggar protokol kesehatan, baik itu KAMI maupun demonstran anti KAMI.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
YouTube Kompastv
Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam acara SAPA INDONESIA MALAM, Selasa (29/9/2020). Trunoyudo memaparkan soal pembubaran acara KAMI di Surabaya beberapa hari yang lalu. 

TRIBUNWOW.COM - Pembubaran acara yang digelar oleh Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jatim di gedung Jabal Nur, Senin (28/9/2020) sempat menarik perhatian publik.

Acara yang didatangi langsung oleh Deklarator KAMI Gatot Nurmantyo itu tak hanya dibubarkan oleh pihak kepolisian, namun juga diprotes oleh massa yang menolak kehadiran KAMI di Surabaya.

Terkait pembubaran KAMI, pihak kepolisian menegaskan, baik KAMI maupun massa pendemo keduanya sama-sama dibubarkan.

Gatot Nurmantyo saat ditemui di salah satu Masjid di Surabaya, Senin (28/9/2020).
Gatot Nurmantyo saat ditemui di salah satu Masjid di Surabaya, Senin (28/9/2020). (surabaya.tribunnews.com/yusron naufal putra)

Beda Argumen dengan Pakar Lain, Refly Harun Akui KAMI Pernah Dituduh Makar: Gatot akan Dilaporkan

Keterangan tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko dalam acara SAPA INDONESIA MALAM, Selasa (29/9/2020).

Awalnya Trunoyudo menjelaskan bahwa pihak kepolisian melakukan pembubaran dari pertimbangan UU tentang kesehatan, UU tentang wabah penyakit, dan UU tentang karantina.

"Tentu kegiatan ini (KAMI) kita tetap melihat dari aturan undang-undang saja," ujar Trunoyudo.

"Pola-pola yang sudah kita lakukan adalah menekan ataupun untuk memutus mata rantai."

"Menekan adanya kerumunan," sambungnya.

Berdasarkan penjelasan Trunoyudho, acara yang dilakukan oleh KAMI saat itu tidak mengindahkan protokol kesehatan yang berlaku.

Begitupula dengan demo tandingan anti KAMI yang melakukan protes.

Trunoyudo menyampaikan, pada saat itu kedua acara langsung dibubarkan oleh aparat berwajib.

"Keduanya juga kita lakukan pembubaran pada saat itu untuk menghentikan kegiatan kerumunan," kata dia.

"Dalam hal ini Polda Jawa Timur tegas, kita lakukan pembubaran dua-duanya," lanjutnya.

Soal pembubaran saat itu, Trunoyudo mengatakan polisi beraksi tanpa menunggu laporan dengan dasar preventive justice.

"Kita juga memberikan edukasi sekaligus juga sudah memberikan sesuatu yang namanya penegakan atau penindakan," lanjutnya.

Gatot: Kalau Perlu Demo Lebih Banyak

Di sisi lain, Deklarator KAMI Gatot Nurmantyo justru senang ada yang mendemo acaranya.

Dilansir TribunWow.com dari SURYA.co.id, Senin (28/9/2020), Gatot menyinggung bagaimana demo tersebut memberikan rezeki bagi para demonstran.

Ia menuding pihak yang melakukan demo adalah massa yang dibayar.

"Dalam hal ini saya mengimbau KAMI semuanya, kita semuanya harus bersyukur. Mengapa bersyukur, karena yang demo di sana itu, keberadaan kami ada demo, demo kan dibayar dalam kondisi ekonomi yang susah ini," kata Gatot saat ditemui di salah satu Masjid di kawasan Gunung Anyar.

"Jadi keberadaan KAMI itu menjadi berkah. Besok lagi kalau perlu demo lebih banyak lagi, ya kan. Berarti ada rezeki bagi rekan-rekan kita yang memerlukan uang ke demo. Jangan dimarahi," ujar Gatot.

Aksi protes di antaranya terjadi di Gedung Juang 45 Surabaya, walaupun pada akhirnya KAMI tidak jadi menggelar acara di tempat tersebut.

Diketahui massa juga melakukan aksi demo di Jabal Nur Surabaya, di tempat tersebut Gatot dan KAMI Jatim sempat menggelar acara ramah tamah.

Massa yang memprotes keberadaan KAMI melakukan orasi dan menolak KAMI yang dianggap membuat gaduh.

"Yang pasti kita menolak deklarasi KAMI," kata Edi Firmanto, korlap demonstran dalam aksi di Gedung Juang 45 Surabaya.

Berdasarkan penjelasan Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo, acara KAMI dibubarkan karena penyelenggara tidak memenuhi perihal perizinan acara.

Sebut Sah-sah Saja Gatot Bersama KAMI Punya Agenda di Pilpres 2024, M Qodari: Caranya yang Salah

Polisi Tak Tunjukkan Identitas

Karena perizinan yang tak lengkap, akhirnya acara Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jatim dibubarkan oleh pihak kepolisian.

Acara tersebut diketahui awalnya hendak digelar di Gedung Juang 45, Surabaya, pada Senin (28/9/2020), namun berpindah ke gedung Jabal Nur karena terjadi blokade dari massa yang melakukan demo.

Menanggapi pembubaran tersebut, pihak KAMI menyebut sejumlah kejanggalan saat pembubaran dilakukan oleh pihak kepolisian.

Dikutip dari SURYA.co.id, Senin (28/9/2020), Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Trunoyudo menyebut pengajuan izin baru sampai ke Polda Jatim h-2 acara digelar.

"Pengajuan izin harus 14 hari sebelumnya. Untuk kegiatan yang sifatnya nasional harus 21 hari sebelumnya. Kita ketahui dari beberapa yang kita lihat, surat-surat administrasi itu baru diberikan baru 2 hari lalu," kata Trunoyudo di Mapolda Jatim, Senin, (28/9/2020).

Selain soal izin, acara KAMI dibubarkan juga karena pertimbangan Covid-19.

"Setiap kegiatan keramaian itu harus melalui yang namanya assesment. Untuk situasi saat ini acara secara virtual lebih valid lah," imbuhnya.

Di sisi lain, Komite Eksekutif KAMI Jatim, Donny Handricahyono menuturkan, acara di Jabal Nur hanya berupa ramah tamah dan sarapan bersama.

Acara utama rencananya digelar di Gedung Juang 45.

Namun belum sampai ke Gedung Juang 45, Donny mengatakan acara KAMI langsung dibubarkan oleh pihak kepolisian.

"Pak Gatot kan mau menuju ke itu (Gedung Juang) artinya kita punya acara di sana. Kita mau sarapan di penginapan itu."

"Begitu kita mau sarapan di penginapan itu karena banyak kyai lantas karena (Gatot) tokoh diminta sambutan untuk bicara dan lain-lain. Begitu bicara baru jalan sudah dibubarkan sama polisi," terang Donny.

Donny menyebut kala itu di luar gedung Jabal Nur banyak masyarakat dari sejumlah ormas berkumpul menolak acara KAMI digelar di Jatim.

"Polisi yang membubarkan. Sama sekali tidak menunjukan identitas. Dia menyebutkan dari polisi tapi tidak menunjukan surat apapun," tandasnya.

Tak Terima Acara KAMI di Surabaya Dibubarkan, Sekretaris KAMI: Aneh, Rezim Sudah Anti Demokrasi

Simak video selengkapnya mulai menit ke-5.50:

(TribunWow.com/Anung Malik)

Artikel ini diolah dari surya.co.id dengan judul Acara KAMI di Surabaya Dibubarkan Polisi, Gatot Nurmantyo: 'Demo Dibayar' dan Sebelum Acara KAMI Dibubarkan Polisi, Gatot Nurmantyo Sempat Kukuhkan KAMI Jatim di Jabal Nur

Sumber: TribunWow.com
Tags:
KAMIPolda JatimSurabayaKoalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved