Virus Corona
Undang Menteri Terawan, Najwa Shihab Wawancara Kursi Kosong: Menkes Paling Low Profile di Dunia
Presenter Najwa Shihab menyayangkan kembali absennya Menteri Kesehatan Terawan dari muka publik.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Jadi belanja-belanja kementerian tolong dipercepat," tegasnya.
Ia menilai situasi pandemi saat ini tengah krisis dan tidak dapat dianggap normal.
Jokowi meminta jajaran menterinya tidak perlu segan mengeluarkan peraturan apabila dapat mempercepat penanganan Covid-19.
"Sekali lagi, jangan menganggap ini biasa-biasa saja," tegas mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
"Percepat. Kalau ada hambatan keluarkan peraturan menterinya agar cepat," tambahnya.
Jokowi menyebutkan dirinya juga tidak akan sungkan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) jika memang diperlukan.
"Kalau perlu, Perpres saya keluarkan untuk pemulihan ekonomi nasional," ungkap Jokowi.
Ia kemudian menyinggung anggaran belanja Kementerian Kesehatan yang dipimpin Menteri Terawan.
"Misalnya saya beri contoh bidang kesehatan," ungkit Jokowi sambil melihat Terawan.
Ia menyoroti pengeluaran belanja Kemenkes masih sangat kecil, yakni 1,53 persen.
• Pakar Komunikasi Soroti Ekspresi Jokowi saat Marah, Sebut Luar Biasa Serius: Lihat Tekanan Kata
Jokowi menilai hal tersebut menghambat peredaran uang di masyarakat.
"Itu dianggarkan Rp 75 triliun. Baru keluar 1,53 persen, coba," papar Jokowi sambil menunjuk.
Saat mendengar hal itu, tampak Terawan hanya terdiam dan mendengarkan penjelasan Jokowi.
Ekspresinya tidak tampak jelas karena tertutup masker hitam yang dikenakannya.
"Uang beredar di masyarakat ke-rem ke situ semua," tegurnya dengan nada tinggi.