Virus Corona
Undang Menteri Terawan, Najwa Shihab Wawancara Kursi Kosong: Menkes Paling Low Profile di Dunia
Presenter Najwa Shihab menyayangkan kembali absennya Menteri Kesehatan Terawan dari muka publik.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Sejak awal pandemi Anda menganggap virus ini bukan ancaman besar. Apakah Anda mengakui bahwa kita kecolongan dalam langkah penanganan di awal yang seharusnya bisa lebih tanggap?" tanya Najwa.
Diketahui Undang-undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan (UU Kekarantinaan Kesehatan) memfasilitasi aturan terkain karantina wilayah.
Dalam undang-undang ini disebutkan karantina wilayah adalah pembatasan penduduk suatu wilayah termasuk wilayah pintu masuk beserta isinya yang diduga terinfeksi penyakit dan/atau terkontaminasi sedemikian rupa untuk mencegah kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi.
"Saya ingin klarifikasi informasi. Apakah betul di awal-awal pandemi dulu justru Anda, menteri kesehatan, yang mengusulkan kita tidak perlu melakukan karantina wilayah?" tambahnya.
Lihat videonya mulai menit 0:50
Reaksi Menteri Terawan saat Disindir Jokowi soal Anggaran Covid-19 Tak Terpakai
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto tidak bereaksi saat disinggung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tentang penggunaan anggaran Covid-19.
Jokowi menyebutkan anggaran Rp 75 triliun untuk penanganan pandemi tidak terserap dengan baik.
Ia juga menyoroti pembelanjaan anggaran dari jumlah triliunan rupiah itu baru digunakan 1,53 persen.
• Soal Jokowi Marah-marah, Pakar Komunikasi Sebut Telah Direncanakan: Marahnya Sudah dari Mejanya
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Kamis (18/6/2020).
Awalnya, Jokowi menyoroti penggunaan anggaran kementerian yang tampak masih sama seperti sebelum pandemi.
"Saya peringatkan belanja-belanja di kementerian. Saya lihat laporan masih biasa-biasa saja," kata Joko Widodo, dalam tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, diunggah Minggu (28/6/2020).
Ia meminta jajaran menterinya segera membelanjakan anggaran sesuai yang dibutuhkan untuk penanganan Covid-19.
"Segera keluarkan belanja-belanja itu secepat-cepatnya karena uang beredar akan semakin banyak, konsumsi masyarakat nanti akan naik," kata Jokowi.
