Breaking News:

Terkini Daerah

Permintaan Terakhir Geby sebelum Ditemukan Tewas dengan Ibunya, sang Ayah: Ada Firasat Gak Bagus

Herman, ayah kandung Geby menceritakan keinginan terakhir putrinya sebelum meninggal dunia.

Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
channel YouTube Tribun Pontianak
baru saja melakukan olah Tempat Kejadian Perkara terkait penemuan mayat ibu dan anak di Pontianak Timur pada Rabu (24/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Herman, ayah kandung Geby menceritakan keinginan terakhir putrinya sebelum meninggal dunia.

Ibu dan anak ini diduga menjadi korban pembunuhan di rumahnya, Jalan Tanjung Harapan, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat ( Kalbar ).

Herman mengatakan, sudah cukup lama tidak komunikasi dengan mantan istri.

Lokasi rumah korban dugaan pembunuhan yang berada di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Rabu (23/9/2020) malam sekira pukul 22:00 WIB.
Lokasi rumah korban dugaan pembunuhan yang berada di Kelurahan Banjar Serasan, Kecamatan Pontianak Timur, Kalimantan Barat, Rabu (23/9/2020) malam sekira pukul 22:00 WIB. (Kolase (TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO) dan (YouTube Tribun Pontianak))

Namun terhadap sang putri, ia rutin komunikasi dan bahkan bertemu secara fisik.

"Terakhir ketemu itu saya sekitar awal bulan ini (September) sebelum saya berangkat ke Sandai, Kabupaten Ketapang," ujarnya.

Saat itu, sang putri sempat menginap di rumahnya yang berada di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, di malam sebelum ia pergi, putri kesayangannya itu membuatkannya semangkuk mie instan.

3 Hari Tanpa Kabar, Ibu dan Anak di Pontianak Ditemukan Tewas dengan Darah yang Sudah Mengering

"Pas itu dia berpesan, hati-hati pak kerja di sana," kata Herman menirukan ucapan putrinya.

Saat bercengkrama bersama sang putri dan keluarga besarnya, Geby sempat mengutarakan keinginannya untuk dibelikan sepatu baru kepada Herman.

Mendengar permintaan itu, Herman menyanggupinya dan mengatakan akan membelikan sepatu untuk Geby sepulangnya bekerja dari Kabupaten Ketapang, Kalbar.

Setelah beberapa waktu bekerja, tepat di 23 September 2020 di hari sang putri ditemukan tewas, Herman memutuskan berhenti bekerja di pagi hari.

Ia menceritakan selama beberapa hari sebelum berhenti, perasaannya sangat tidak nyaman sehingga membuatnya sulit tidur.

Di tanggal 23 September itulah Herman memutuskan berhenti dan berencana kembali ke Kota Pontianak.

"Saya ada firasat tidak bagus, saya tidak bisa tidur, bimbang, lalu saya telepon abang saya, bilang saya mau balik. Pas mau balik itu, saya telepon abang saya, Abang bilang, kalau Geby sudah 3 hari tidak bisa dihubungi. Sekitar pukul 10 malam itu pas mau pulang, saya dapat kabar anak saya sudah tidak ada," jelasnya.

Setelah itu, iapun langsung berangkat ke Pontianak, dan sekitar pukul 09.00 ia baru tiba di Pontianak.

Dikatakannya, pihak keluarga telah bersepakat untuk memakamkan jenazah keduanya di pemakaman yang berada di Kecamatan Saya Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Kronologi Penemuan Mayat Ibu dan Anak di Pontianak, Kondisi Korban Penuh Luka

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
PembunuhanKasus PembunuhanPontianak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved