Pilkada Serentak 2020
Di ILC, Seloroh Karni Ilyas soal Arah Politik Buat Fahri Hamzah Tertawa: Dulu Anda Pahlawan Netizen
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah bereaksi tertawa saat mendengar selorohan jurnalis senior Karni Ilyas.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Sebelum itu pemilihan kepala daerah ditunjuk langsung oleh pemerintah pusat.
Maka dari itu, Fahri menilai hal ini menjadi legitimasi kekuasaan daerah yang penting.
Ia mengingatkan sangat membahayakan jika sampai beredar sogokan dari calon tertentu pada pilkada di 270 daerah.
Fahri lalu menjelaskan terkait keputusan partainya mendukung Gibran.
"Bahwa di daerah ada yang memilih keluarga presiden, keluarga wakil presiden, keluarga menteri juga ada, itu adalah dinamika daerah. Kita enggak punya hak untuk merampas hak orang memilih," tegas Fahri Hamzah.
"Kita lupa bahwa ini adalah pesta rakyat. Rakyat yang memberikan legitimasi kepada kehadiran pemimpin, yang membuatnya bisa menggunakan kuasa dan anggaran negara untuk memimpin," tambah dia.
Lihat videonya mulai dari awal:
Muncul Gerakan Kotak Kosong Lawan Gibran
Pakar hukum tata negara Refly Harun menanggapi gerakan kotak kosong melawan pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam kanal YouTube Refly Harun, diunggah Senin (10/8/2020).
Diketahui sejauh ini belum ada pasangan calon penantang pasangan Gibran-Teguh yang diusung PDIP dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020 tersebut.
• PSI Ditawari Rp 1 Miliar untuk Lawan Gibran di Pilkada Solo, PAN: Itu Orang-orang Sudah Frustasi
Kemudian muncul gerakan yang diinisiasi aktivis budaya Kota Solo Zen Zulkarnaen untuk mendukung kotak kosong.
Ia beralasan tidak baik jika pemilihan hanya diikuti calon tunggal.
Menanggapi hal itu, Refly mengungkit saat ini elektabilitas Gibran sangat dipengaruhi faktor ayahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi).