Terkini Nasional
Di ILC, Fahri Hamzah Promosi Paslonnya untuk Pilkada 2020, Karni Ilyas Peringatkan dan Minta Tagihan
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mendapat peringatan dari pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mendapat peringatan dari pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas.
Diundang untuk membahas tema ILC yakni 'Pilkada, Kenapa Takut?', Fahri Hamzah justru mempromosikan calon yang diusung olah partainya di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
Oleh karenanya, Fahri Hamzah dinilai seakan-akan melakukan kampanye dalam acara tersebut, Selasa (22/9/2020).

• Fahri Hamzah di ILC: Kabinet Jokowi Ini Dibentuk Bukan untuk Hadapi Krisis, tapi untuk Pesta
• Pakai Bahasa Indonesia saat Pidato Pertama di Sidang PBB, Jokowi Ingatkan Peran PBB: Belum Tercapai
Dilansir TribunWow.com, pasangan calon (paslon) yang dikenalkan oleh mantan Wakil Ketua DPR itu adalah paslon NurSalam, yakni Nurdin Ranggabrani-Burhanuddin Jafar Salam.
Keduanya merupakan calon bupati dan wakil bupati Sumbawa di Pilkada Serentak 2020.
"Kita ini di Partai Gelombang Rakyat Indonesia ini sedang membangun kolaborasi di tingkat bawah, di Sumbawa saya membangun kolaborasi dengan kader-kader partai yang mengusung pasangan NurSalam, Nurdin Ranggabrani-Burhanuddin Jafar Salam," ujar Fahri Hamzah.
"Itu kandidat kita di Sumbawa," jelasnya.
Mendengar hal itu, Karni Ilyas sedikit mempermasalahkan.
Terlebih yang disampaikan oleh Fahri Hamzah tidak hanya sekali, melainkan sudah dua kali.
Ia pun memberikan peringatan kepada Fahri Hamzah bahwa acaranya tersebut bukan sebagai ajang untuk promosi atau kampanye.
"Ini kalau tiga kali Anda menyebut nama itu, maka saya akan tagih Anda untuk membayar iklan," kata Karni Ilyas.
"Ya itu aspirasi rakyat Bang Karni," jawab Fahri Hamzah.
• Pidato Pertama di Sidang PBB, Jokowi Beri Dukungan ke Palestina, Singgung Soekarno dan KAA Bandung
Karni Ilyas lantas meminta politikus kelahiran Sumbawa itu kembali ke dalam topik bahasan, yakni pendapatnya terkait keputusan dari Jokowi yang tetap melangsungkan gelaran Pilkada Serentak 2020.
Dikatakan Fahri Hamzah, ada segi positifnya untuk tetap menggelar Pilkada Serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.
Alasannya menurutnya adalah karena selain sedang mengalami krisis kesehatan dan ekonomi, pemerintah juga mengalami krisis legitimasi.
"Kembali ke topik ini, Anda setuju ditunda Pilkada?" tanya Karni Ilyas.