Terkini Nasional
Di ILC, Fahri Hamzah Promosi Paslonnya untuk Pilkada 2020, Karni Ilyas Peringatkan dan Minta Tagihan
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah mendapat peringatan dari pembawa acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Karni Ilyas.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
"Saya ingin mengatakan, pertama saya mengkhawatirkan krisis bukan cuman krisis kesehatan, dan sekarang krisis ekonomi yang menjadi dilema kita," jawab Fahri Hamzah.
"Saya juga mencemaskan krisis legitimasi kekuasaan, baik di tingkat pusat maupun daerah," imbuhnya.
Fahri Hamzah menilai bahwa masyarakat seperti sudah tidak lagi mempunyai kepercayaan terhadap pemerintah, terlebih kepada pemerintah pusat dalam masalah penanganan Covid-19.
"Sebab kalau kita masih punya kekuasaan yang legitimate kita bisa menghadapi krisis kesehatan, krisis ekonomi," katanya.
• Pertama Kali Jokowi akan Tampil di Sidang PBB, Rocky Gerung: Indonesia Kan Dibully oleh 59 Negara
Simak videonya mulai menit ke- 5.07
Fahri Hamzah: Kabinet Ini Dibentuk Bukan untuk Hadapi Krisis, tapi untuk Pesta
Dalam kesempatan yang sama, Fahri Hamzah juga menyoroti tajam sikap dan langkah pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 atau Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Fahri Hamzah menilai bahwa kabinet bentukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang tidak disiapkan untuk menghadapi krisis, melainkan dibentuk untuk berpesta.
Hal itu diungkapkannya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (22/9/2020).

Fahri Hamzah lantas mengingatkan kepada Jokowi supaya bisa mengubah cara kerja para menterinya dalam menghadapi krisis dan pandemi Covid-19 ini.
Menurutnya yang dibutuhkan oleh pemerintah, termasuk jajaran para menteri saat ini adalah kerja yang luar biasa yang tentunya berbeda jauh dari kondisi-kondisi normal sebelumnya.
"Ini yang saya ingin ingatkan kepada pemerintah pusat, kabinet ini dibentuk bukan untuk menghadapi krisis, kabinet ini dibentuk untuk pesta," ungkapnya.
"Tidak sadar kalau di depan matanya ada krisis besar."
"Itu sebabnya Pak Jokowi sekarang harus memimpin war kabinet, kabinet perang, dia harus mengumumkan bahwa ini situasi spesial," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)