Breaking News:

Terkini Nasional

Pidato Pertama di Sidang PBB, Jokowi Beri Dukungan ke Palestina, Singgung Soekarno dan KAA Bandung

Presiden Jokowi untuk yang pertama kalinya tampil untuk memberikan pidato internasional dalam Sidang Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Youtube/Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi untuk yang pertama kalinya tampil untuk memberikan pidato internasional dalam Sidang Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (23/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tampil pertama kalinya untuk memberikan pidato internasional dalam Sidang Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Rabu (23/9/2020).

Dalam pidatonya tersebut, Jokowi menyinggung soal nasib dari negara Palestina yang saat ini tengah mengajukan menjadi anggota penuh di PBB.

Jokowi menegaskan bahwa hak Palestina untuk bisa merdeka membutuhkan peran dari seluruh anggota PBB lainnya, termasuk Indonesia yang diakui memiliki kedekatan tersendiri.

Jokowi berpidato di Sidang Majelis Umum PBB, Rabu (23/9/2020).
Jokowi berpidato di Sidang Majelis Umum PBB, Rabu (23/9/2020). (Dok. Kemlu)

Pidato Perdana di Sidang Umum PBB, Jokowi Singgung Rivalitas Negara di Tengah Pandemi Covid-19

Bagi Jokowi, prinsipnya dalam menjalin kerja sama multilateral adalah tidak boleh ada seorang pun, atau negara yang harus ditinggalkan.

Dirinya lantas mengungkit peristiwa sejarah dalam Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955 yang menghasilkan sebuah 10 poin penting untuk menunjang kelangsungan kedamaian dan kerjasama dunia.

Sepuluh poin penting tersebut tertuang dalam Dasa Sila Bandung.

"Spirit kerja sama akan selalu dikedepankan Indonesia, spirit yang menguntungkan semua pihak, tanpa meninggalkan satu negara pun. No one, no country should be left behind," ujar Jokowi, dikutip dari tayangan Youtube Sekretariat Presiden, Rabu (23/9/2020).

"Persamaan derajat inilah yang ditekankan oleh Bapak Bangsa Indonesia, Soekarno, saat Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung tahun 1955 yang menghasilkan Dasa Sila Bandung," ungkapnya.

Jokowi menilai dan menyakini bahwa prinsip dari Dasa Sila Bandung masih relevan untuk diterapkan pada saat ini.

Termasuk untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan internasional.

Oleh karenanya, Presiden kelahiran Solo Jawa Tengah itu berharap supaya para anggota PBB bisa sama-sama mendukung Palestina untuk mendapatkan hak merdekanya.

Hasil Konferensi Internasional UMB Bakal Dilaporkan ke Presiden Jokowi sebagai Rekomendasi

Terlebih Palestina merupakan negara yang diakui kehadirannya di KAA pada waktu itu.

Namun saat ini Palestina justru masih berjuang untuk melawan penjajah.

"Hingga kini, prinsip Dasa Sila Bandung masih sangat relevan, termasuk penyelesaian perselisihan secara damai, pemajuan kerja sama, dan penghormatan terhadap hukum internasional," tegasnya.

"Palestina adalah satu-satunya negara yang hadir di Konferensi Bandung yang sampai sekarang belum menikmati kemerdekaannya," kata Jokowi.

Halaman
12
Tags:
JokowiPBBPalestinaSoekarno
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved