Terkini Daerah
Tangis Ibu Laeli, Pelaku Mutilasi di Apartemen Kalibata: Bapaknya kalau ke Sawah Masih Sering Nangis
Orang tua pelaku LAS pembunuhan mutilasi pada korban RHW, yakni Mamuri dan Maslihah syok atas perbuatan yang telah dilakukan putrinya.
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Dikenal pintar, LAS juga pernah mengikuti olimpiade kimia.
Bahkan, selama ini LAS sering mengajar mahasiswa-mahasiswa di kampusnya maupun dari universitas lain.
"Kemudian juga selama kuliah, karena anaknya ini pintar juga pernah ikut olimpiade kimia di tingkat provinsi."
"Dia juga sering mengajar mahasiswa-mahasiswi di kampusnya dan beberapa universitas yang lain, itu kesehariannya," jelas Yusri Yunus.
Namun semuanya berubah ketika pandemi Covid-19 melanda.
• Polisi Sebut Ada Sisi Menarik dari Tersangka Mutilasi Kalibata City: Ada Perubahan Cukup Drastis
LAS yang berpacaran dengan DAF sama-sama mengalami keterpurukan ekonomi.
"Karena di situasi pandemi ini, dia mengakui bahwa memang dia menganggur kenal dengan tersangka DAF ya."
"DAF ini awalnya kerja sebagai tukang ojek sampai dengan terakhir mereka menganggur," jelas Yusri Yunus.
Masalah ekonomi ini lah yang membuat LAS dan DAF terdorong untuk membunuh orang demi memperoleh sejumlah uang.
"Inilah yang menjadikan motif dalam hal ini ekonomi," lanjutnya.
Akibat perbuatannya membunuh dan memutilasi korban berinisial RHW, maka keduanya dikenakan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati.
• Proses Mutilasi di Kalibata City Rapi dan Bersih, Polisi Sebut Pelaku Sudah Belajar dari Internet
Lihat videonya mulai menit ke-1:50:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Jateng dengan judul Orangtua Laeli Pelaku Mutilasi di Kalibata City Ingin Hukuman Putrinya Diringankan