Breaking News:

Terkini Daerah

Proses Mutilasi di Kalibata City Rapi dan Bersih, Polisi Sebut Pelaku Sudah Belajar dari Internet

Manajer HRD PT Jaya Obayashi, RHW (33) menjadi korban dari pembunuhan sadis di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2020).

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Rekonstruksi kasus mutilasi di Apartemen Kalibata yang digelar di Polda Metro Jaya, Jumat (18/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Manajer HRD PT Jaya Obayashi, RHW (33) menjadi korban dari pembunuhan sadis di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (16/9/2020).

Laeli Atik Supriyatin alias LAS (27) dan Djumadil Al Fajri alias DAF (26) menjadi dua pelaku keji tersebut.

Tidak hanya membunuh, LAS dan DAF bahkan dengan tega memutilasi korban menjadi 11 bagian.

Dua tersangka pembunuhan dan mutilasi mayat pria di Apartemen Kalibata City saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020).
Dua tersangka pembunuhan dan mutilasi mayat pria di Apartemen Kalibata City saat dihadirkan dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (17/9/2020). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Ahli Psikologi Forensik Duga Mutilasi di Kalibata City Bukan Kejahatan Pertama Pelaku: Ada Kefasihan

Rekam Jejak Gadis Pelaku Mutilasi di Kalibata: Pernah Ikuti Olimpiade Kimia hingga Lulusan UI

Namun, yang menjadi pertanyaan, keduanya berhasil melakukan aksinya dengan lancar dan terlihat cukup rapi dan bersih.

Mulai dari insiden pembunuhan, kemudian memutilasi hingga membawa jasad keluar apartemen yang kemudian dipindahkan ke lokasi lain.

Termasuk juga cara menghilangkan jejak-jejaknya.

Menurut Wakil Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak, pelaku rupanya sebelumnya sudah sempat mempelajari cara-cara mutilasi melalui internet.

"Ternyata tersangka DAF sebelum melakukan mutilasi ini belajar otodidak," ujar Calvijn Simanjuntak seperti dikutip dari TribunJakarta.com.

"Dia melihat di medsos yang ada, bagaimana cara mutilasi," jelasnya.

Calvijn Simanjuntak mengatakan bahwa berdasarkan rekontruksi, pelaku rupanya membutuhkan waktu hingga dua hari dalam memutilasi korban.

Alasannya lantaran kedua pelaku masih merasa bingung bagaimana cara membawa keluar korban dari apartemen.

Oleh karenanya, satu-satunya cara yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan memotong-motong korban.

"Mulai dari tanggal 9, 10, dan 11 September korban, jenazah ini dibiarkan di kamar mandi yang ada di apartemen. Di tanggal 12 dan 13 September, dua hari di situlah pelaku melakukan mutilasi-mutilasi selama dua hari," terang Calvijn.

Jejak Tersangka Mutilasi di Apartemen Kalibata City seusai Membunuh, Beli Emas hingga Motor NMax

Dikatakannya bahwa hari pertama pelaku Fajri masih kesulitan dalam memutilasi korban lantaran hanya berbekal pisau dapur.

Oleh karenanya, di hari kedua, dirinya memutuskan mencari alat yang lebih kuat, yakni membawa gergaji besi dan melanjutkan memutulasi korban.

Halaman
1234
Tags:
Kalibata CityKasus mutilasi di Apartemen Kalibata CityMutilasiJakarta SelatanKasus Pembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved