Breaking News:

Terkini Daerah

Putrinya Jadi Pelaku Mutilasi di Kalibata City, Orangtua LAS Tak Tega Menjenguk: Di Sana Nangis

Wanita berinisial LAS alias Laeli (27) menjadi satu dari dua tersangka pembunuhan dan mutilasi Rinaldi Harley Wismany alias RHW (33).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
Capture YouTube Kompas TV
Ibu LAS, Maslihah, mengaku tak tega menjenguk putrinya, diunggah Sabtu (19/9/2020). LAS adalah pelaku pembunuhan dan mutilasi RHW yang ditemukan di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. 

TRIBUNWOW.COM - Wanita berinisial LAS alias Laeli (27) menjadi satu dari dua tersangka pembunuhan dan mutilasi Rinaldi Harley Wismany alias RHW (33) di sebuah apartemen di Pasar Baru, Jakarta Pusat.

Dilansir TribunWow.com, Laeli bersama dengan pria berinisial DAF alias Fajri (26) dalam melaksanakan tindakan kriminalnya.

Diketahui jenazah RHW ditemukan dalam kondisi termutilasi menjadi 11 bagian di apartemen Kalibata City pada Rabu (16/9/2020) lalu.

Reaksi ibu LAS, Maslihah, menundukkan kepala, diunggah Sabtu (19/9/2020). LAS adalah pelaku pembunuhan dan mutilasi RHW yang ditemukan di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan.
Reaksi ibu LAS, Maslihah, menundukkan kepala, diunggah Sabtu (19/9/2020). LAS adalah pelaku pembunuhan dan mutilasi RHW yang ditemukan di apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. (Capture YouTube Kompas TV)

Awalnya Kenalan, Terungkap Momen Pelaku Mutilasi di Kalibata Tercetus Rencana Pembunuhan: Tanggal 5

Dalam tayangan di kanal YouTube Kompas TV pada Sabtu (19/9/2020), ibunda Laeli, Maslihah, mengaku tidak menyangka mendengar tindakan putrinya.

Ketika ditanya tanggapannya terkait kasus tersebut, Maslihah langsung menyembunyikan wajahnya dari sorotan kamera.

"Sakit hati, lah," jawab Maslihah lirih.

"Namanya," ia memegang kepala dan tidak sanggup melanjutkan kata-katanya.

Maslihah sebelumnya mengaku baru mendengar kabar tersebut melalui televisi.

Menurut sang ibu, belum ada petugas kepolisian yang memberitahukan tindakan Laeli secara resmi kepadanya.

"Belum ada, enggak ada," tutur Maslihah.

Maslihah juga mengungkapkan reaksi suaminya saat mengetahui hal itu.

"Kata bapaknya, 'Kalau ada petugas, mungkin saya dikejar-kejar," ungkapnya.

Lihat Pacarnya dan Korban Hubungan Seks, Pelaku Mutilasi di Kalibata City Sempat Mengumpat di Lemari

Sang ibu mengaku belum ada rencana untuk menjenguk putri keempatnya itu di tahanan.

Ia mengaku tidak tega hati melihat Laeli ditahan.

"Saya enggak bisa hatinya," ucapnya sambil menepuk dada.

Selain itu, Maslihah khawatir dengan penyakitnya nanti akan menghambat jika ingin bepergian.

"Saya punya penyakit kaki, di sini kayaknya (berdebar), kayaknya jantungnya," terang wanita berkerudung biru ini.

Tidak hanya dirinya, Maslihah mengaku suaminya masih merasa syok dengan kabar mengejutkan tersebut.

"Bapak juga begitu, dari pagi ininya (dadanya) sakit," singgungnya sambil kembali menepuk dada sebelah kiri.

Maslihah mengaku tak kuat hati dan khawatir tidak kuasa menahan air mata jika harus melihat Laeli.

"Nangis, di sana nangis terus," ungkap Maslihah.

Lihat videonya mulai menit ke-1.50:

Pelaku Mutilasi di Kalibata Susun Rencana Pembunuhan

Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan fakta terkait kasus pembunuhan sadis dan mutilasi yang di temukan di apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan iNews, Jumat (18/9/2020).

Diketahui wanita berinisial LAS alias Laeli (27) dan pria berinisial DAF alias Fajri (26) menjadi tersangka pembunuhan Rinaldi Harley Wismanu alias RHW (33).

 Lihat Pacarnya dan Korban Hubungan Seks, Pelaku Mutilasi di Kalibata City Sempat Mengumpat di Lemari

Jasad RHW ditemukan dalam kondisi termutilasi menjadi 11 bagian di apartemen Kalibata Citu pada Rabu (16/9/2020) lalu.

Tubagus menuturkan, motif utama kedua tersangka berencana membunuh RHW adalah untuk menguras hartanya.

"Sisi-sisi lain masih kami dalami, tetapi yang muncul ke permukaan saat ini adalah untuk memiliki harta, keinginan untuk mendapatkan uang," jelas Tubagus.

Ia memaparkan beberapa indikator yang membuat penyidik menyimpulkan hal itu.

Pasangan kekasih pelaku mutilasi manajer HRD di apartemen Kalibata City menutup wajahnya.
Pasangan kekasih pelaku mutilasi manajer HRD di apartemen Kalibata City menutup wajahnya. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

"Indikator yang paling utama adalah ketika setelah dilakukan pembunuhan, disertai pengambilan uang, dan juga membelanjakan ATM-nya, baik menggunakan kartu kredit yang dimiliki korban," terangnya.

Tubagus menyebutan hal itu menjadi indikator nyata dari motivasi kedua pelaku.

Mengenai kemungkinan ada motif lain seperti dendam, Tubagus membantah hal tersebut.

"Hubungan antara korban dengan tersangka saat ini bukan merupakan hubungan yang dilatarbelakangi intens sehingga menimbulkan dendam dan lain sebagainya," jelasnya.

 Polisi Sebut Ada Sisi Menarik dari Tersangka Mutilasi Kalibata City: Ada Perubahan Cukup Drastis

"Sehingga dugaan sementara motivasinya adalah kepemilikan masalah uangnya saja," tegas Tubagus.

Ia lalu menjelaskan berapa lama proses perencanaan pembunuhan sampai eksekusi.

Menurut Tubagus, awalnya belum ada rencana menghabisi nyawa korban saat berkenalan melalui aplikasi Tinder.

"Proses perkenalan itu sudah berlangsung lama oleh salah satu tersangka dengan korban, tetapi hal itu tidak ada tampak rencana pembunuhan," jelas Tubagus.

Rencana menghabisi nyawa korban itu baru muncul saat Laeli sudah kerap berkomunikasi dengan korban dan mengajak RHW bertemu di sebuah apartemen di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.

"Rencana pembunuhan atau rencana untuk mengambil itu baru muncul pada tanggal 5 September kemarin, kemudian diaplikasikan tanggal 5 melakukan kontak antara salah satu tersangka dengan korban," paparnya.

Dalam tayangan yang sama, Tubagus mengatakan bahwa LAS mempunyai tingkat kecerdasan intelektual yang bisa dikatakan cukup cerdas.

Menurutnya, selain mampu menamatkan jenjang pendidikan tinggi di satu di antara universitas terkemuka di Indonesia, LAS juga sebelumnya mempunyai pekerjaan yang cukup mapan.

Yakni sebagai pengajar tambahan atau guru les dan private kepada para mahasiswa.

"Tentang profil dari tersangka memang ada sisi menarik, khususnya tersangka wanita," ujar Tubagus.

"Itu kalau dilihat dari tingkat kecerdasan intelektualnya itu merupakan orang yang cukup cerdas, terbukti dia merupakan sarjana lulusan MIPA di universitas terkemuka di Indonesia," jelasnya.

"Dan kemudian pekerjaannya pun sebelumnya dia sempat memberikan pelajaran atau guru les atau private di beberapa orang," imbuhnya. (TribunWow.com/Brigitta/Gipty)

Tags:
Kalibata CityMutilasiPembunuhan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved