Terkini Nasional
Refly Harun Sebut Ahok Terlalu Umbar 'Rumah Tangga' Pertamina, Singgung Kondisi Khusus: Tidak Etis
Pakar hukum tata negara Refly Harun turut menanggapi viralnya kritikan dari Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Kemudian gudang sudah penuh. Jadi ketika konsumsi masih turun, gudang masih terisi terus," terang Arya.
Selain itu diketahu harga minyak dunia juga anjlok.
• Sebut Ahok Head to head dengan Erick Thohir soal BUMN, Refly Harun: Cantolannya Sama-sama Presiden
Ia menuturkan hal yang sama terjadi di Pertamina dan memengaruhi keuntungannya.
"Susahnya kita mau beli enggak ada gudang, enggak ada tempat penyimpanan minyaknya. Ini yang memengaruhi pendapatan Pertamina," jelas Arya.
Arya menuturkan Menteri BUMN Erick Thohir memahami hal tersebut dan tidak menyalahkan Ahok selaku Komisaris Utama (Komut).
"Pak Menteri mengatakan bahwa beliau memaklumi, bahwa ini Pertamina mengalami kerugian Rp11 triliun, memaklumi banget," papar Arya.
Ketika sempat santer beredar wacana Ahok akan diganti, Arya segera membantah hal tersebut.
Ia menyebutkan justru Erick Thohir tengah mendukung Pertamina agar dapat untung kembali.
"Makanya ketika ditanya, 'Apakah Komut akan dicopot atau Dirut akan dicopot?'," singgung Staf Khusus tersebut.
"Pak Menteri bilang, 'Enggak, enggak ada copot-copot'. Pak Erick tahu ini problem utama mereka, maka harus di-support betul," tegasnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)