Terkini Daerah
Pesilat PSHT Akui Coba Kabur saat Pelaku Pembacokan Keluarkan Katana dan Bambu: Tapi Ada Teman Jatuh
Seorang korban pembacokan di wilayah Solo menceritakan bahwa rekannya sempat dikuntit oleh 6 pelaku yang mengenakan cadar.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Kami panik dan langsung berusaha lari., tapi ada satu teman yang jatuh. Sekarang masih di rumah sakit untuk perawatan," tutur AG.
"Yang lima orang sempat lari tapi juga kena. Satu luka parah, empat orang luka ringan, dan satu orang berhasil tidak kena," tambahnya.
• 1 Minggu Hilang, Manajer Perusahaan Ditemukan Tewas Termutilasi di Apartemen Kalibata City
Setelah melakukan aksi penyerangan tersebut, pelaku membakar sepeda motor yang ditinggalkan oleh korban yang tadi terjatuh dan kabur lari.
"Yang saya lihat satu orang dalam posisi panik, pakaian dominan hitam, sepatunya tinggi, pakai buff semua," kata AG.
Seusai kejadian terjadi, AG dan teman-temannya mengabari perguruan mereka lewat grup WhatsApp PSHT.
Tak lama setelah kejadian terjadi, AG dan rekan-rekannya ditolong oleh anggota PSHT yang datang membantu.
"Sekira pukul 02.55 WIB, kami dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Satu teman kami kelihatannya sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit," tandasnya.
Pesan PSHT Jateng ke Anggota
Dikutip dari TribunSolo.com, Selasa (15/9/2020), Sekretaris PSHT Jawa Tengah, Danar Sutopo, mengkonfirmasi ada dua anggota PSHT yang jadi korban pembacokan sekira pukul 02.00 WIB.
"Pada Selasa dini hari kisaran pukul 02.00 WIB, itu ada korban dari PSHT atas penganiayaan dengan senjata tajam. Anggota kami luka-luka," terang Sutopo kepada TribunSolo.com.
"Terjadi di dua daerah, di Mojosongo dan Makam haji," tambahnya.
Kini PSHT menyatakan akan terus mengawal proses hukum yang berjalan hingga kasus pembacokan tersebut tuntas.
"Kita serahkan kepada aparat hukum untuk melakukan tindakan - tindakan tegas, terukur, nyata, dan adil," tegasnya.
"Anggota untuk tetap stay. Persoalan hukum kita serahkan kepada aparat penegak hukum. Kita pantau dan kawal sampai proses tuntas," tutur Sutopo. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Tribunsolo.com dengan judul PSHT Jateng Kirim Pesan ini untuk Semua Anggotanya, dan Cerita Pesilat PSHT yang Jadi Korban Pembacokan di Mojosongo : Kami Sudah Dikuntit Oknum Bercadar