Breaking News:

Virus Corona

Tak Ingin Ada yang Ditutupi soal Covid-19, Politisi Nasdem: Pak Anies Jujurlah Apa yang Terjadi

Politisi Partai Nasdem, Bestari Barus meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bisa terbuka dalam penanganan Covid-19 di Ibu Kota.

Youtube/Indonesia Lawyers Club
Politisi Partai Nasdem, Bestari Barus meminta kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bisa terbuka dalam penanganan Covid-19 di Ibu Kota, dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (15/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Nasdem, Bestari Barus meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk bisa terbuka dalam penanganan Covid-19 di Ibu Kota.

Oleh karenanya Bestari berharap Anies Baswedan bisa mengungkapkan kondisi sebenarnya yang terjadi di Jakarta.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (15/9/2020).

Gubernur Anies Baswedan mengumumkan bahwa Jakarta akan memberlakukan kembali PSBB terkait lonjakan kasus Covid di Ibu Kota. Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) pun mendukung langkah Anies Baswedan.
Gubernur Anies Baswedan mengumumkan bahwa Jakarta akan memberlakukan kembali PSBB terkait lonjakan kasus Covid di Ibu Kota. Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) pun mendukung langkah Anies Baswedan. (Pemprov DKI)

Sebut PSI Selalu Ingin Jatuhkan Anies Baswedan, Geisz Chalifah Tantang di Pilkada DKI Jakarta 2022

Ucapan Duka Anies Baswedan atas Meninggalnya Sekda DKI Jakarta Saefullah, Ajak Salat Ghaib

Dalam kesempatan itu, Bestari Barus mengaku tidak mempersoalkan sikap dari Anies meskipun bersifat kontroversi, termasuk memberlakukan kembali PSBB di Jakarta.

Ia mengaku akan mendukung jika memang tujuannya untuk penanganan Covid-19 secara maksimal.

Namun, ia tidak ingin ketika Anies menggunakan haknya untuk menerapkan kebijakan itu didasari oleh  data-data yang sifatnya manipulatif.

"Saya menyetujui bahwa Pak Anies mulai berkeras terhadap apa saja yang sesuai dengan bidang tugasnya yang dilindungi oleh undang-undang," ujar Bestari Barus.

"Namun satu hal yang tidak boleh dia lakukan adalah membohongi publik dengan data-data yang tidak benar," katanya.

Menurutnya, sampaikan saja kondisi yang sebenarnya terjadi, baik itu baik maupun buruk.

Mulai dari data pasien Covid-19 hingga ketersediaan fasilitas kesehatan yang ada.

Karena dikatakan Bestari Barus, hal itu akan memudahkan dalam menentukan langkah penanganan selanjutnya.

"Maka saya menuntut kepada Pak Anies sebagai gubernur, Pak Anies, jujurlah kepada masyarakat apa yang sedang terjadi," pinta Bestari Barus.

"Berapa banyak orang yang terkena, kemudian hal-hal lain yang dikerenakan oleh itu. Tidak boleh ditutupi sama sekali," tegasnya.

Tak Terima Sikap PSI kepada Anies, Geisz Chalifah: Bagi PSI yang Paling Utama Anies Harus Jatuh

Selain itu, Bestari Barus juga meminta kepada Anies untuk tetap berdiri pada pendiriannya, dengan catatan jika memang yang terbaik.

Ia tidak ingin ada pihak-pihak lain yang memberikan pengaruh buruk kepada Anies, tidak terkecuali dari pemerintah pusat.

"Jangan sampai ada tekanan-tekanan kepada gubernur, sehingga harus menyatakan bahwa wilayah ini aman dan baik-baik saja hanya untuk melindungi kepentingan-kepentingan tertentu yang tidak jelas tujuannya apa," katanya.

"Dan dari pengakuan beliau (Anies) bahwa koordinasi beliau itu kepada Pak Doni Monardo sebagai representatif dari pemerintah pusat kaitannya dengan Covid-19. Ini lancar jaya," terang Bestari Barus.

"Yang saya dengar dari beliau bahwa gugus tugas juga setuju, ini harus ada yang dilakukan," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 7.45

Geisz Chalifah Tak Terima Sikap PSI kepada Anies

Di sisi lain, dalam acara tersebut, aktivis sosial Geisz Chalifah merasa tidak terima dengan sikap yang ditunjukkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) kepada kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Geisz Chalifah menilai bahwa kritik yang dilakukan oleh PSI tidak lain hanya bertujuan untuk menjatuhkan Anies Baswedan.

 Ibaratkan Jakarta Jadi Mobil, PSI Sindir Anies Tak Koordinasi Rem Darurat: Terjadi Tabrakan Beruntun

 Minta Tak Salahkan Anies Baswedan soal PSBB, Refly Harun Ungkit Pidato Jokowi: Hanya Lihat Gestur

Dalam kesempatan itu, pernyataan dari Geisz Chalifah didengar langsung oleh Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PSI, William Aditya.

"Bagi PSI yang paling utama adalah Anies Baswedan harus jatuh," ujar Geisz Chalifah.

"Anda mau bantah itu saya bisa berikan bukti," imbuhnya.

Geisz Chalifah lantas mencontohkan sikap-sikap kontra dari PSI terhadap penanganan Covid-19 di Ibu Kota.

Menurutnya tidak sedikit kebijakan dari Anies Baswedan yang mendapatkan kritik keras dari PSI.

"Apa sih yang kalian katakan ketika Anies menyatakan ada Corona di Jakarta. Kalian bully habis-habisan," kata Geisz Chalifah.

"Apa sih yang kalian katakan ketika Anies bilang akan bangun laboratorium. Hari ini ada puluhan laboratorium," sambungnya.

"Apa sih yang kalian katakan ketika Anies ingin melaksanakan lockdown atau menjadi PSBB, kalian bully habis-habisan."

Geisz Chalifah lantas mempertanyakan statement dari PSI yang dikatakan meminta supaya mendahulukan kemanusiaan dalam penanganan Covid-19, bukan ekonomi maupun politik.

Sedangkan dikatakannya bahwa sikap yang dilakukan oleh PSI justru dinilai mengarah ke politik.

 Tak Salahkan Anies soal PSBB, Doni Monardo Tegaskan Status Tak Berubah: Lockdown Itu Pelarangan

"Di mana letak Anda menyatakan bahwa Anda mendahulukan kemanusiaan," tanya Geisz Chalifah.

"Kalau Anda mendahulukan kemanusiaan, Anda bersinergi kepada pemerintah daerah ini yang dalam rangka yang positif, yang negatifnya silakan kritik," jelasnya.

"Tapi kapan pernah Anda memberikan suara positif terhadap Anies Baswedan, tidak pernah."

"Jadi dengan yakin saya katakan bahwa bagi PSI yang utama adalah bagaimana menjatuhkan Anies Baswedan," pungkasnya.

Respons Anggota DPRD DKI Jakarta fraksi PSI, William Aditya

Menanggapi kritik dari Geisz Chalifa kepada PSI, William Aditya tidak membenarkan hal tersebut.

Menurut William, kritik yang dilakukannya karena memang merupakan fungsinya sebagai anggota DPRD.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa kritik yang diberikan pun bersifat objektif dan sesuai dengan fakta di lapangan.

 Azas Tigor Anggap Anies Baswedan Hanya Pencitraan terkait PSBB, Refly Harun: Namanya Politisi

"Saya sebagai Anggota DPRD DKI, tadi mengkritisi secara konstitusional, administrasi yang dilakukan oleh Pak Gubernur Anies Baswedan," kata William.

"Tidak pernah saya membawa personal Pak Gubernur, saya tidak pernah membawa-bawa apapun yang personal," terangnya.

"Saya sebagai seorang anggota dewan punya tugas untuk mengkritisi apa yang menjadi kebijakan dari gubernur."

"Itu adalah sumpah jabatan saya, karena saya harus melakukan fungsi pengawasan," jelas William.

William pun mencontohkan kebijakan dari Anies yang mendapatkan apresiasi darinya ataupun PSI.

"Misalnya ketika Pak Anies mengadakan 'Christmas Carol' di Jakarta ketika natal, saya juga suka dengan konsep yang namanya Jak Lingko, itu konsep yang bagus walaupun eksekusinya kurang," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 

(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)

Tags:
NasdemAnies BaswedanCovid-19Virus CoronaIndonesia Lawyers Club (ILC)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved