Breaking News:

Terkini Nasional

Sempat Marah, Ahok Ungkap Sikap Pertamina sejak Menjabat Komut: Kalau Enggak Ada yang Bikin Ribut

Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan fakta terkait perusahaan negara yang dikelolanya.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture YouTube POIN
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan fakta tentang BUMN, diunggah Senin (14/9/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan soal perusahaan negara yang dikelolanya.

Dilansir TribunWow.com, hal itu terungkap dalam kanal YouTube POIN, diunggah Senin (14/9/2020).

Dalam tayangan itu, Ahok mengungkapkan sistem kerja dan tata kelola yang buruk dalam perusahaan plat merah tersebut.

Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan fakta tentang BUMN, diunggah Senin (14/9/2020).
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan fakta tentang BUMN, diunggah Senin (14/9/2020). (Capture YouTube POIN)

 

Bahas Korupsi dan Transparansi, Ahok: Saya Digaji untuk Menyelamatkan Uang Pertamina

Ahok bahkan mengusulkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dibubarkan agar dapat dikelola secara lebih profesional dan tidak dicampuri politik.

Diketahui Ahok telah menjabat posisi Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina sejak November 2019 lalu.

Ia lalu mengungkapkan perlakuan yang diterimanya dari perusahaan minyak dan gas negara itu.

"Pertamina udah aman-aman, nyaman-nyaman, kok masuk Komut ini br******," ungkap Ahok menirukan.

Ia menirukan ucapan yang mengibaratkan sikap dari PT Pertamina terhadapnya.

Diketahui sejak awal penunjukan dirinya menjadi komisaris telah menuai sorotan publik.

Ahok terang-terangan mengaku banyak yang menilai dirinya hanya membuat keributan di dalam perusahaan BUMN tersebut.

"'Ahok mengganggu keharmonisan. Ahok itu sama saja membuat kekacauan, kekisruhan'," ungkit mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

"Kalau enggak ada Ahok, enggak ada yang ribut," lanjutnya.

Minta Catat Menteri yang Kerap Tampil di TV, Refly Harun Singgung Satu Nama: Bisa Menggerakkan BUMN

Sebagai komisaris utama, tugas Ahok adalah mengawasi kinerja direksi.

Namun Ahok mengungkapkan tugasnya justru jauh berbeda saat menjabat Komisaris Utama Pertamina.

"Saya ini eksekutor, bukan pengawas. Komisaris di BUMN itu sebetulnya ibarat neraka lewat, surga belum masuk," paparnya.

Ia memberi contoh pada rapat umum pemegang saham yang membahas hasil kerja setiap jajaran komisaris dan direksinya,

Diketahui penilaian itu dilakukan langsung oleh Kementerian BUMN.

Ahok lalu membandingkan metode BUMN yang diterapkan di Indonesia dengan di Singapura yang disebut Temasek.

Menurut dia, BUMN sebaiknya dibubarkan dan dibentuk semacam gabungan holding.

"Kalau iya, Kementerian BUMN dibubarkan sebetulnya. Kita membangun semacam Temasek, semacam Indonesia Incorporation," komentar Ahok.

Ahok menuturkan, kewenangannya sebagai komisaris kerap dilangkahi jajaran direksi dan Kementerian BUMN.

Ia memberi contoh pada penentuan jabatan direksi.

"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah juga. Jadi direksi-direksi mainnya ke menteri, karena yang menentukan menteri," ungkap mantan Bupati Belitung Timur ini.

"Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," paparnya.

Lihat videonya mulai menit 1:00

Refly Harun Minta Catat Menteri yang Kerap Tampil di TV: Bisa Menggerakkan BUMN

Pakar hukum tata negara Refly Harun menyoroti menteri yang kerap dipublikasikan melalui layar kaca.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan di kanal YouTube Refly Harun, diunggah Senin (31/8/2020).

Menurut Refly Harun, ada satu sosok menteri yang kerap mendapat sorotan publik sejak awal masa jabatannya. 

 Megawati Tak Terima Jokowi Diminta Mundur, Refly Harun Contohkan Soeharto dan Gusdur: Asal Tak Makar

Sosok itu adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Awalnya ia membahas kiprah sosok Erick Thohir yang independen nonpartai sebelum tergabung dalam kabinet.

"Tiba-tiba meroket karena diangkat sebagai TKN (Tim Kampanye Nasional) Jokowi-Ma'ruf Amin setelah memimpin ASEAN Games," papar Refly Harun.

Sebelum terjun ke pemerintahan, Erick lebih dikenal sebagai pengusaha.

Di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (5/8/2020), Erick Thohir membantah dirinya memiliki maju Pemilihan Presiden 2024 saat ini.
Di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (5/8/2020), Erick Thohir membantah dirinya memiliki maju Pemilihan Presiden 2024 saat ini. (Capture Channel YouTube Najwa Shihab)

"Sebelumnya beliau adalah pengusaha yang menggebrak dengan membeli saham Inter Milan dan ada juga klub di Amerika Serikat," kata Refly.

Setelah menjadi Ketua TKN, Erick Thohir ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani kementerian yang sering dilirik karena tanggung jawabnya yang besar.

"Langsung menjadi menteri dengan portofolio paling hot, yaitu Badan Usaha Milik Negara," papar Refly.

"Banyak gebrakannya. Hampir semua pengurus BUMN era Rini Soemarno diganti, kecuali yang nyantol dengan kekuasaan enggak bisa diganti," lanjutnya.

Ia lalu menyinggung kemungkinan Erick Thohir berambisi menjadi calon presiden 2024.

Menurut Refly, wajar jika Erick kerap dihubung-hubungkan dengan bursa pemilihan presiden yang akan datang.

 Bukan Orang Jawa, Erick Thohir Pesimis di Pilpres 2024, Najwa Shihab: Oh Jadi Lebih Baik RI 2?

Refly lalu menyinggung sikap PDIP sebagai partai penguasa terhadap kemungkinan tersebut.

"Rasanya PDIP sebagai the ruling party, mungkin tidak akan meng-endorse Erick Thohir, kecuali memang elektabilitasnya nomor satu," komentar pengamat politik itu.

Menurut dia, sikap partai banteng itu beralasan latar belakang dan jabatan Erick Thohir saat ini.

"Pasti the ruling party tidak suka melihat ada menteri di luar dirinya sudah berkampanye dan powerful jabatan yang diemban," jelasnya.

"Karena bisa menggerakkan lebih dari ratusan BUMN," kata mantan Komisaris Utama PT Pelindo itu.

Selain itu, Refly menambahkan, Erick Thohir kerap mendapat sorotan publik dengan sering tampil di layar kaca.

"Ini menteri yang paling kaya publikasi, termasuk juga sering tampil di stasiun-stasiun televisi untuk talkshow dan lain sebagainya. Lebih banyak waktu dibandingkan menteri yang lainnya," papar Refly.

"Jadi kita bisa catat itu menteri-menteri yang sering rajin talkshow," tandasnya.  (TribunWow.com/Brigitta)

Tags:
Basuki Tjahaja PurnamaAhokPertamina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved