Breaking News:

Terkini Nasional

Sempat Marah, Ahok Ungkap Sikap Pertamina sejak Menjabat Komut: Kalau Enggak Ada yang Bikin Ribut

Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan fakta terkait perusahaan negara yang dikelolanya.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Capture YouTube POIN
Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengungkapkan fakta tentang BUMN, diunggah Senin (14/9/2020). 

Sosok itu adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Awalnya ia membahas kiprah sosok Erick Thohir yang independen nonpartai sebelum tergabung dalam kabinet.

"Tiba-tiba meroket karena diangkat sebagai TKN (Tim Kampanye Nasional) Jokowi-Ma'ruf Amin setelah memimpin ASEAN Games," papar Refly Harun.

Sebelum terjun ke pemerintahan, Erick lebih dikenal sebagai pengusaha.

Di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (5/8/2020), Erick Thohir membantah dirinya memiliki maju Pemilihan Presiden 2024 saat ini.
Di acara Mata Najwa yang tayang pada Rabu (5/8/2020), Erick Thohir membantah dirinya memiliki maju Pemilihan Presiden 2024 saat ini. (Capture Channel YouTube Najwa Shihab)

"Sebelumnya beliau adalah pengusaha yang menggebrak dengan membeli saham Inter Milan dan ada juga klub di Amerika Serikat," kata Refly.

Setelah menjadi Ketua TKN, Erick Thohir ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menangani kementerian yang sering dilirik karena tanggung jawabnya yang besar.

"Langsung menjadi menteri dengan portofolio paling hot, yaitu Badan Usaha Milik Negara," papar Refly.

"Banyak gebrakannya. Hampir semua pengurus BUMN era Rini Soemarno diganti, kecuali yang nyantol dengan kekuasaan enggak bisa diganti," lanjutnya.

Ia lalu menyinggung kemungkinan Erick Thohir berambisi menjadi calon presiden 2024.

Menurut Refly, wajar jika Erick kerap dihubung-hubungkan dengan bursa pemilihan presiden yang akan datang.

 Bukan Orang Jawa, Erick Thohir Pesimis di Pilpres 2024, Najwa Shihab: Oh Jadi Lebih Baik RI 2?

Refly lalu menyinggung sikap PDIP sebagai partai penguasa terhadap kemungkinan tersebut.

"Rasanya PDIP sebagai the ruling party, mungkin tidak akan meng-endorse Erick Thohir, kecuali memang elektabilitasnya nomor satu," komentar pengamat politik itu.

Menurut dia, sikap partai banteng itu beralasan latar belakang dan jabatan Erick Thohir saat ini.

"Pasti the ruling party tidak suka melihat ada menteri di luar dirinya sudah berkampanye dan powerful jabatan yang diemban," jelasnya.

"Karena bisa menggerakkan lebih dari ratusan BUMN," kata mantan Komisaris Utama PT Pelindo itu.

Halaman
1234
Tags:
Basuki Tjahaja PurnamaAhokPertamina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved