Syekh Ali Jaber Ditikam
Prihatin soal Penusukan Syekh Ali Jaber, Mahfud MD Kerahkan BNPT hingga Densus: Tak Sentuh Politik
Menko Polhukam Mahfud MD menyampaikan rasa keprihatinannya atas insiden yang menimpa Syekh Ali Jaber.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Simak videonya mulai menit ke- 1.08
Penusuk Syekh Ali Jaber Lancar Jawab saat Diperiksa
Dokter Rumah Sakit Jiwa Pesawaran Lampung, dr Tendry Septa, memberikan keterangan terkait penanganan pelaku penusukan yang berinisial AA (24).
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Lampung TV, Minggu (13/9/2020).
Diketahui AA menjadi tersangka penusukan Syekh Ali Jaber yang tengah memberikan dakwah di Masjid Falahudin, Jalan Tamin, Kecamatan Tanjung Karang Barat, Bandar Lampung.

• Ini Pengakuan AA yang Tusuk Syekh Ali Jaber saat Berdakwah di Lampung, Polisi: Bawa Pisau dari Rumah
Pihak keluarga lalu mengklaim tindakan AA dipengaruhi kondisi mentalnya.
Dokter Tendry menjelaskan keterangan pihak keluarga itu masih perlu dicek kebenarannya, mengingat AA terlihat lancar menjawab pemeriksaan polisi.
"Seperti yang disampaikan Pak Kapolda, proses pikirnya masih bisa dipahami. Sehingga kalau orang yang tidak memahami, diasumsikan biasa-biasa saja," papar dr Tendry.
"Jadi perlu kita nilai dari berbagai aspek. Pikiran itu sendiri bukan hanya prosesnya yang kita nilai," tambahnya.
"Ada isi pikirnya, ada arus pikirnya, dan lain-lain," lanjut dia.
Ia mengaku belum dapat mendiagnosis apapun pada tersangka penikaman tersebut.
"Jadi kita tidak bisa pasti dia gangguan jiwa atau tidak. Besok harus kita observasi, termasuk konsistensi jawaban," tegasnya.
Selain itu, ia menjelaskan harus melihat rekam medik dari tersangka.
Pasalnya klaim gangguan jiwa itu hanya datang secara sepihak dari keluarga tersangka.
Dokter Tendry menjelaskan observasi juga harus dilakukan secara jangka panjang, mengingat AA sempat dihakimi massa setelah kejadian.
• Posting Video saat Penusukan di Instagram, Syekh Ali Jaber: Allah Takdirkan Saya Dapat Musibah