Breaking News:

Syekh Ali Jaber Ditikam

Ini Pengakuan AA yang Tusuk Syekh Ali Jaber saat Berdakwah di Lampung, Polisi: Bawa Pisau dari Rumah

Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto memberikan keterangan terkait tragedi penusukan Syekh Ali Jaber.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture YouTube Lampung TV
Kapolda Lampung Irjen Pol Purwadi Arianto memberikan keterangan terkait tragedi penusukan Syekh Ali Jaber, Minggu (13/9/2020). 

"Enam di dalam dan empat di luar," lanjutnya.

Saat kejadian terjadi Syekh Ali Jaber mengatakan bahwa ia tengah menjalani kegiatan seperti biasa, bersafari mengisi acara-acara keagamaan,

"Saya mengawali acara untuk jamaah jaga protokol kesehatan, jaga jarak," ujar Syekh Ali Jaber.

Syekh Ali Jaber menuturkan, momen penusukkan tersebut terjadi ketika dirinya memanggil seorang jamaah untuk berfoto bareng.

Tangkapan layar Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal.
Tangkapan layar Syekh Ali Jaber ditusuk orang tak dikenal. (Istimewa/Tribunnews.com)

"Kemudian kita mulai saya memanggil seorang anak berusia sembilan tahun untuk tes bacaannya karena dia ikut wisuda," katanya.

"Begitu selesai saya minta hp-nya ibunya anak ini untuk foto bersama, kenang-kenangan."

Lantaran sang anak dan keluarganya tidak memiliki hp yang bisa digunakan untuk berfoto, Syekh Ali Jaber kala itu meminta jamaah untuk meminjamkan hp mereka.

"Ternyata ibu ini hp-nya tidak bisa foto, makannya saya minta ke jamaah, 'jamaah boleh pinjam hp-nya, kasihan anak ini biar bisa dapat foto sekalian'," katanya saat itu.

Saat itu Syekh Ali Jaber tengah berfokus ke sisi kiri jamaah melihat apakah ada yang hendak menawarkan hp atau tidak.

Namun ketika dirinya menoleh ke kanan, saat itulah ada orang yang tiba-tiba lari menghampirinya.

"Tiba-tiba di atas panggung ada orang lari, kemudian karena posisi panggung ini cukup dekat dengan jalan," ujar Syekh Ali Jaber.

"Posisi acara di luar, di lapangan masjid."

Meskipun saat itu kaget, Syekh Ali Jaber mengaku dirinya sempat melindungi bagian vital tubuhnya dari serangan pelaku.

"Saya kaget tiba-tiba sudah ada orang di atas, di hadapan saya, dan saya langsung qadarullah merespon," ujarnya.

Syekh Ali Jaber menduga apabila kala itu ia tidak melindungi diri, kemungkinan bagian tubuhnya yang lebih vital akan menjadi target penusukan.

"Kalau saya tidak melihat ke kanan mungkin qadarullah ke leher saya atau ke dada saya (ditusuk)," terangnya.

"Tapi subhanallah saya angkat tangan, makannya dia tusuk ke tangan,"

"Makanya begitu saya lawan, patah pisaunya ke dalam otot saya bagian kanan," ungkap Syekh Ali Jaber. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
LampungSyekh Ali JaberGangguan JiwaPolisi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved