Terkini Daerah
Peran 8 Polisi Gadungan di Medan, dari Komandan hingga Ada ABG Wanita Jadi Penyidik BNN
Dipimpin seorang pria asal Klaten, Jawa Tengah, komplotan BNN gadungan beraksi melakukan pemerasan dan perampokan terhadap masyarakat.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Dikutip dari Kompas.com, Jumat (11/9/2020), MB dan komplotannya diketahui sudah beraksi sebanyak empat kali.
MB sendiri merupakan pria asal Klaten, Jawa Tengah.
“Dalangnya ini orang Klaten. Satu orang, kemudian merekrut orang-orang di Percut Sei Tuan untuk jadi anggota dia, seolah-olah jadi komandannya,” ujar Kapolsek Sunggal Kompol Yasir Ahmadi ketika dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis (10/9/2020).
• Pengakuan Suami yang Bunuh Istri lalu Kubur Mayatnya di Bawah Kasur: Waktu Itu Khilaf, Tak Ada Uang
Awal mula terbongkarnya penyamaran MD dan komplotannya bermula dari kasus perampokan seorang remaja berusia 15 tahun.
Remaja tersebut merupakan seorang korban perampokan yang dilakukan oleh MD dan komplotannya di Jalan Ringroad, Medan, pada Rabu (8/9/2020) sekitar pukul 00.15 WIB.
“Dia ngerampok sepeda motor, di Ringroad. Kita dapat informasi, kita amankan tersangkanya itu. Tertangkap tangan di lapangan,” kata Kompol Yasir.
Kala itu pihak kepolisian mendapat laporan terkait adanya orang yang diduga menyamar sebagai petugas BNN.
Selanjutnya total delapan orang termasuk MB berhasil diringkus.
Satu di antara mereka ternyata seorang perempuan yang masih berusia 18 tahun.
Selain MB, berikut adalah inisial para polisi gadungan yang direkrut MB, SPR (38) YA (20), JDK (31), DA (26), RE (40), dan KH (18).
Dari penangkapan komplotan polisi gadungan tersebut, pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti.
Barang bukti yang diamankan di antaranya mulai dari 1 unit mobil Kijang capsul BK 1374 DS, 1 pucuk senpi rakitan jenis revolver, 1 pucuk senpi mainan, 1 buah handy talky, dan 9 lembar tanda pengenal BNN atas nama pelaku.
Kemudian, 5 ponsel Android, 2 ponsel merek Mito, 1 ponsel lakban, 1 borgol, 1 lembar STNK sepeda motor BK 2047 AGW, SIM C, SIM BI, 4 lembar KTP, 2 kaca pirex, 1 plastik klip kosong, 7 dompet, 1 senter laser pointer, 1 senter, 1 pasang kaca spion sepeda motor, 1 unit sepeda motor Vario 150 BK 4810 PBH, serta beberapa dokumen dan surat-surat. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Pria Asal Klaten Jadi "Komandan" Polisi Gadungan di Medan, Rekrut Warga Lokal dan Beraksi Peras Korban" dan tribun-medan.com dengan judul SEORANG WANITA, 8 Anggota BNN Gadungan, Kapolsek Sunggal Ungkap Peran Masing-masing Tersangka