Terkini Daerah
Kenakan Rompi Oranye dan Diborgol, Jerinx: Saya Koruptor, Saya Pembunuh, Lebih Bahaya dari Teroris
Drummer band Superman Is Dead (SID) I Gede Ari Astina alias Jerinx (JRX) menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Kamis (10/9/2020
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Meskipun Jerinx melakukan aksi walkout, majelis hakim tetap meminta tim JPU membacakan surat dakwaan.
Selain itu, dilakukan pengamanan ekstra di sekitar PN Denpasar.
Petugas gabungan yang diterjunkan terdiri dari Polresta Denpasar, Polsek Denpasar Barat, Pol PP Denpasar, dan pihak TNI.
"Kami sudah berkoordinasi untuk keamanan persidangan hari ini. Kami berkoordinasi dengan Polresta, Polsek, Polda, Satpol PP dan TN," jelas Kepala PN Denpasar Sobandi, Kamis (10/9/2020).
Lihat videonya mulai dari awal:
Pakar Politik Sindir Kasus Jerinx Berat Sebelah
Pakar politik Eep Saefulloh Fatah tampak mengenakan masker bertuliskan 'Bebaskan JRX (Jerinx)' saat tampil di layar televisi.
Dilansir TribunWow.com, hal itu tampak dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (18/8/2020).
Diketahui drummer Superman Is Dead (SID) I Gede Ari Astina alias Jerinx menjadi tersangka dugaan ujaran kebencian terhadap Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
• Kata Pakar Hukum soal Kasus Jerinx SID: Ada Pencemaran Nama Baik, Wajar Organisasi Lakukan Pelaporan
Menanggapi hal tersebut, Eep menilai penangkapan itu melanggar konstitusi.
"Sebagai warga negara, saya banyak menyaksikan orang-orang bersuara kritis lantang menyerang orang lain," ungkap Eep Saefulloh.
Ia menyinggung ada pula tokoh-tokoh yang kritis terhadap pemerintah.
Namun tokoh-tokoh ini tidak mudah terjamah hukum karena dilindungi kepentingan kuat di belakangnya.