Cerita Selebriti
Nikita Mirzani Beri Sindiran pada Anies Baswedan soal PSBB DKI: Kasihan Warga yang Sudah Pilih Bapak
Nikita Mirzani memberikan kritikan pedas dan nyeleneh kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Penulis: Rilo Pambudi
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menuai berbagai reaksi dari warga Jakarta.
Satu di antaranya adalah selebriti kontroversial Nikita Mirzani.
Tak tanggung-tangung, Nikita Mirzani melayangkan kritik pedas kepada orang nomor satu di DKI Jakarta tersebut.

• Nikita Mirzani Pose Santai Pakai Pelampung Kasur Air di Kali Grogol, Nyai Ikut Bersihkan Sampah
Janda tiga anak itu meminta Anies Baswedan untuk mempertimbangkan kembali keputusannya.
Hal itu diungkapkan Nikita Mirzani instagram story di akun @nikitamirzanimawardi_17, Kamis (10/9/2020).
Membuka dengan salam, Nikita Mirzani langsung memperkenalkan diri kepada Anies Baswedan.
Aksi tersebut dilakukan dengan menandai langsung akun Anies Baswedan.
Sebagai warga Jakarta, Nikita blak-blakan mengaku bahwa Anies bukanlah sosok yang dipilihnya pada 2017 lalu.
"Dear Pak @Aniesbaswedan yang manis rupawan perkenalkan saya Nikita Mirzani KTP saya Jakarta pak tapi Alhamdulillah saya ga milih bapak boleh dong," ujar Nikita.
"Di sini saya cuma mau menyampaikan suara saya sebagai masyarakat Indonesia & tinggal di JKT jujur saya kaget ketika membaca berita bahwa tgl 14 ini akan ada PSBB berskala besar," tambah Niki.
• Nikita Mirzani Laporkan Sajad Ukra ke Polresta Tangerang: Sekarang Suruh Ganti Nama, Kan Aneh-aneh
• Tarik Rem Darurat, Seberapa Ketat PSBB Jakarta? Anies Baswedan: Perkantoran Boleh tapi dari Rumah
Lebih lanjut, Nikita Mirzani lalu mengingatkan Anies untuk memikirkan dampak dan solusi atas keputusan yangh dibuatnya.
Tanpa ragu, Nikita juga menyampaikan kata-kata pedas atas usaha Anies mencari solusi untuk mengatasi Covid-19.
"Pak mungkin utk bapak. saya dan org2 kaya di luar sana tidak akan menjadi masalah besar tapi gimana nasib org2 di luar sana yang gajinya aja tiap bulan ga cukup utk bayar kontrakan, sekolah anak, & beli makanan di tambah beli kuota buat belajar," tulis Nikita.
"Saya pikir selama ini bapak mencari solusi agar Corona ini bisa mengerucut dan menghilang walaupun itu mustahil."
"Tapi knp cuma Jkt aja pak yang PSBB lagi. Knp daerah lain enggak?! akan ada yang kena PHK lagi kah? Sekolah virtual itu aja udah bikin saya makin gila," tuturnya.
Tampak nyeleneh, Niki menyarankan Anies Baswedan untuk melakukan solat agar mendapat hidayah.
Hal itu tak lain agar Anies kembali mempertimbangkan keputusannya tesebut.
"Kasian warga yg sudah memilih bapak. mudah2 an ini hanya wacana aja yah pak. tgl 14 msh ada beberapa hari. coba deh pak solat tahajud atau istiqoro sl. siapa tau di kasih jalan sama Allah SWT," tutupnya.
• Injak Rem Darurat Kembali Terapkan PSBB, Anies Baswedan: Kita Punya Pengalaman di Jakarta

Alasan Anies Tarik Rem Darurat
Seperti yang diketahui, keputusan Anies menarik rem darurat berarti kondisi Ibu Kota akan kembali seperti masa-masa awal PSBB, di mana tidak ada pelonggaran seperti saat ini.
Keputusan itu diumumkan oleh Anies lewat konferensi pers Kebijakan Pemprov DKI Jakarta Terkait Penanganan Covid-19, Rabu (9/9/2020).
Awalnya Anies Baswedan menyinggung soal kapasitas rumah sakit yang hampir penuh.
Dirinya kemudian menyoroti soal penambahan kasus dan angka kematian Covid-19 di Jakarta yang terus bertambah.
"Menunjukkan bahwa situasi wabah di Jakarta ada dalam kondisi darurat," ujar Anies.
Merujuk dari data-data tersebut, Anies mengatakan dirinya memutuskan untuk mengembalikan kondisi PSBB di Jakarta kembali ke posisi awal.
"Maka dengan melihat kedaruratan ini, maka tidak ada banyak pilihan bagi jakarta keuali untuk menarik rem darurat sesegera mungkin," ucap Anies.
"Dalam rapat gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 di Jakarta tadi sore, disimpulkan kita akan menarik rem darurat yang itu artinya kita terpaksa kembali menerapkan PSBB seperti pada masa awal wabah dulu."
"Bukan lagi PSBB tramisi tapi PSBB sebagaimana masa awal wabah dulu," kata Anies sebagaimana dikutip dari tayangan Youtube DKI Jakarta.

Anies mengatakan keputusan diambil demi menghindari risiko terjadinya peningkatan angka kematian pasien Covid-19.
"Sekali ini soal menyelamatkan warga Jakarta. Jika dibaiarkan RS tidak akan menampung dan kematian akan tinggi," ujar dia.
Dikutip dari Kompas.com, Rabu (9/9/2020), PSBB transisi di Jakarta akan berakhir pada Kamis (10/9/2020).
Kemudian PSBB seperti masa-masa awal pandemi akan diterapkan pada 14 September mendatang.
"Detailnya akan disampaikan dihari-hari ke depan. Ini sebagai ancang-ancang kita akan menuju PSBB," ujar dia. (TribunWow.com/Rilo/Anung)