Polsek Ciracas Diserang
Update Kasus Penyerangan Polsek Ciracas, 8 Oknum TNI AL dan AU Diduga Ikut Terlibat, Apa Perannya?
TNI baru saja memberikan update terbaru terkait penyelidikan kasus penyerangan Polsek Ciracas di Jakarta Timur pada Sabtu (29/8/2020).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - TNI baru saja memberikan update terbaru terkait penyelidikan kasus penyerangan Polsek Ciracas di Jakarta Timur pada Sabtu (29/8/2020).
Ada indikasi delapan oknum TNI Angkatan Laut (AL) dan Angkatan Udara (AU) yang rupanya ikut terlibat dalam kasus penyerangan tersebut.
Hal itu diungkapkan oleh Komandan Polisi Militer TNI Mayor Jenderal Eddy Rate Muis pada Jumat (4/9/2020).

• Diduga Jadi Penyebab Polres Ciracas Diserang, Ini Alasan Prada MI Belum Ditetapkan sebagai Tersangka
Dikutip TribunWow.com dari Kompas TV pada Sabtu (5/9/2020), Eddy menjelaskan bahwa nama-nama oknum itu didapat dari keterangan saksi dan terduga pelaku lainnya.
Selain itu, TNI juga menemukan sejumlah barang bukti berupa foto mereka di tempat kejadian.
"Ini berdasarkan dari keterangan para saksi kemudian terduga itu selama pemeriksaan menyebutkan nama-namanya."
"Terus juga ada di dalam foto ada sebagian juga oknum prajurit ini terpampang," ujar Eddy.
Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan apakah delapan orang itu ikut berperan dalam perusakan Polsek Ciracas.
Baru sebatas delapan orang ini berada di sekitar TKP, kemudian keterlibatannya bagaimana kita tunggu
Eddy Rate mengatakan bahwa 7 oknum merupakan TNI AL sedangkan satu lainnya, TNI AU.
"Kemudian komposisi berapa angkatan laut berapa angkatan udara, kemarin data yang masuk ada satu orang dari oknum prajurit Angkatan Udara, dan ada 7 dari angkatan udara," pungkasnya.
• Jenderal Andika Talangi Ganti Rugi Insiden Polsek Ciracas, Jumlah Ganti Rugi Capai Rp 388 Juta
Lihat videonya berikut;
Nasib Prada MI
Kasus penyerangan Polsek Ciracas dan sekitarnya di Jakarta Timur pada Sabtu (29/8/2020) masih menjadi misteri.
Prada MI diduga menjadi awal mula penyebab penyerangan Polsek Ciracas oleh oknum TNI.
Ia diduga memberikan informasi yang berbeda pada rekan-rekannya hingga memicu kemarahan sejumlah oknum TNI.
