Polsek Ciracas Diserang
Sesalkan Ada Oknum TNI Mudah Dipancing Hoaks, Pangdam Jaya: Itu Hanya Segelintir Orang Saja
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman meminta maaf di depan korban insiden penyerangan Polsek Ciracas yang mana pelakunya adalah oknum TNI.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Hadir di Posko Pengaduan di Koramil Kramat Jati, Jakarta Timur, Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memohon maaf kepada para warga tak bersalah, yang menjadi korban insiden penyerangan di Polsek Ciracas, pada Sabtu (29/8/2020) lalu.
Dudung memastikan seluruh korban akan mendapat ganti rugi dan santunan akibat diserang oleh sejumlah oknum TNI.
Ia juga menympaikan bahwa dirinya menyesalkan aksi para oknum TNI yang berlaku liar dan mudah terpicu hoaks.

• Kepala Korban Insiden Polsek Ciracas Dipukul hingga Amnesia, sang Istri: Helmnya Hancur
Dikutip dari TribunJakarta.com, Rabu (2/9/2020), total terdapat 76 warga yang telah melapor jadi korban akibat serangan tersebut.
Mulai dari kerugian materi berupa kendaraan, fasilitas penunjang pekerjaan sehari-hari seperti gerobak, hingga luka fisik.
Dudung menyebut para oknum TNI yang menyerang Polsek Ciracas telah bertindak liar di luar kendali.
"Para oknum ini tidak mengindahkan, tidak memegang teguh amanah dari rakyat."
"Akibatnya seperti ini, hanya menerima informasi yang tidak jelas kemudian tanpa kendali di luar kontrol," kata Dudung di Koramil Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (26/9/2020).
Di depan para korban yang melaporkan kerugian, Dudung menyampaikan permohonan maafnya dan meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir terhadap TNI.
"Sekali lagi saya mohon maaf sebesar-besarnya. Masyarakat tidak perlu khawatir, tidak perlu khawatir ke kami TNI, itu hanya segelintir orang saja. Kami sangat dekat dengan masyarakat," ujarnya.
Hingga saat ini sang oknum TNI yang menjadi provokator, yakni Prada MI masih dirawat di RS karena luka saat terjatuh dari motor pada Kamis (27/9/2020) malam.
Belum diketahui motif Prada MI berbohong kepada rekan dan seniornya bahwa ia mengaku menjadi korban pengeroyokan warga di kawasan Arundina, Kelurahan Cibubur.
Posko Pengaduan di Koramil Kramat Jati dijadwalkan akan terus dibuka hingga Sabtu (5/9/2020).
• Oknum TNI Serbu Polsek Ciracas, Sutiyoso Ungkit Rasa Bosan Pasukan Tempur: Punya Agresivitas Tinggi
Isi Ponsel Prada MI: Sempat Telepon 27 Rekannya
Sebelumnya telah terungkap isi ponsel Anggota Direktorat Hukum Angkatan Darat (Ditkumad) Prada Muharmman Ilham (MI) terkait kasus penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta Timur pada Sabtu (29/8/2020).
Diketahui bahwa penyerangan di Polsek Ciracas bermula dari kabar yang tidak benar hingga membuat sejumlah orang mengamuk dan melakukan tindakan anarki.
Sempat beredar isu bahwa Prada MI mengalami pengeroyokan.
Padahal, Prada MI mengalami sejumlah luka di tubuhnya karena kecelakaan tunggal.
Dikutip TribunWow.com dari Kompas TV pada Senin (31/8/2020), Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa pihak POM sudah memeriksa ponsel milik Prada MI.
Prada MI sempat menghubungi 27 rekannya setelah kecelakaan tunggal.
"Ini akan dijadikan pengembangan lebih lanjut," ujar Panglima Hadi setibanya di Lanud Hasanudin, Makassar, Minggu (30/8/2020).
• Bahas Insiden Polsek Ciracas di ILC, Soleman Ponto Ungkap Curhat Bintara soal Jabatan Polisi di BUMN
Sedangkan sudah ada 12 orang diperiksa terkait kejadian tersebut.
"12 orang diperiksa dan 3 orang sudah mengakui setelah diperiksa Denpom. Tiga orang pelaku perusakan sepeda motor, kendaraan," katanya.
Selain itu, TNI juga telah mengamankan kamera CCTV untuk diperiksa lebih lanjut terkait kecelakaan tunggal.
"Dalam rekaman CCTV kedua ada sepeda motor yang diduga melakukan perusakan. Sehingga dari saksi yang diperiksa (12 sudah mengaku 3 orang) akan dilakukan pemeriksaan," jelas Hadi.
Ia menegaskan, jika ada anggota TNI yang terbukti berbuat salah, Panglima Hadi akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
"Semoga semuanya diharapkan bisa diselesaikan dengan baik (dalam penyelidikan dan apa hasil pemeriksaan) dinas atau pospom akan memberikan informasinya," ucapnya.
Terkait kasus perusakan akibat kabar hoaks tersebut, Panglima Hadi lantas mengimbau agar semua pihak tidak mudah termakan berita yang tidak benar.
Sebelumnya, Komandan Kodim 05/05 Jakarta Timur, Kolonel Kav Rahyanto Edy menjelaskan, sebelumnya ada oknum yang menyebarkan isu bahwa Prada MI dikroyok.
Akibatnya sekitar 100 orang terhasut hingga merusak Polsek Ciracas.
“Ini menimbulkan lebih kurang seratus orang terprovokasi yang menyebabkan kerugian perusakan gerobak di jalan dan Alfamart hingga pembakaran di Polsek Ciracas,” kata Rahyanto di Jakarta pada Sabtu (29/8/2020). (TribunWow.com/Anung/Mariah Gipty)
Artikel ini diolah dari Kompas TV dengan judul Penyerangan Polsek Ciracas, Panglima TNI: Prada Ilham Telpon 27 Rekannya dan Tribunjakarta.com dengan judul Pangdam Jaya: Oknum TNI AD Perusak Polsek Ciracas Tidak Memegang Teguh Amanah Rakyat