Polsek Ciracas Diserang
Nasib Prada MI, Oknum TNI Diduga Sebar Hoaks hingga Picu Serangan Polsek Ciracas: Jalani Tes Narkoba
Letjen TNI Dodik Wijonarko mengungkap nasib Prada MI terkait kasus penyerangan Polsek Ciracas.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Meski demikian, pihaknya berjanji akan segera memberikan informasi jika Prada MI sudah dapat diperiksa.
"Nanti akan kita update di pertemuan selanjutnya, bagaimana statusnya MI setelah mereka keluar dari rumah sakit," tegas Dodik.
Dodik menjelaskan, sampel urine, darah, dan rambut Prada MI, telah diserahkan ke laboratorium Badan Narkotika Nasional (BNN) di Lido Jawa Barat.
Pemeriksaan itu dilakukan kepada Prada MI atas dugaan penyalahgunaan narkoba.
"Atas dugaan penggunaan narkoba pada Prada MI, telah dilakukan upaya pengambilan sempel urine, darah, dan sempel rambut."
"Yang semuanya sudah diserahkan kepada laboraturium BNN yang ada di Lido," jelas Dodik.
• Sebelum Serang Polsek Ciracas, Oknum TNI Sempat Diberitahu Polisi Fakta Prada MI Hanya Kecelakaan
Kesaksian Korban Insiden Penyerangan Polsek Ciracas
Dodo (nama samaran) adalah satu dari sejumlah warga tak bersalah yang ikut menjadi korban dalam insiden penyerangan di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020) dini hari.
Diketahui ada sejumlah oknum anggota TNI yang terlibat dalam insiden penyerangan tersebut.
Dodo sendiri sempat melihat ada beberapa pemotor yang dilempar besi dan dihajar oleh para pelaku penyerangan Polsek Ciracas.

• Aksi Pelaku Penyerang Polsek Ciracas, Korban Mengaku Diancam Pakai Pistol hingga Ponsel Dirampas
Dikutip dari WARTAKOTAlive.com, Senin (1/9/2020), Dodo bercerita, saat itu dirinya sedang dalam perjalanan pulang kerja.
"Saat itu sekitar pukul 01.00, Sabtu 29 Agustus 2020, saya melintasi Jalan Raya Bogor sepulang dari kerja," kata Dodo, kepada Warta Kota, Selasa (1/9/2020).
Kala itu ia tengah menuju rumahnya yang berada di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Mobil yang dikendarainya ikut menjadi korban amukan para pelaku penyerangan Polsek Ciracas.
"Sampai di Jalan Raya Bogor KM 26, atau sekitar lampu merah Khong Guan, mobil saya dihadang oleh puluhan orang yang sedang berjalan mengarah ke Cililitan," ujar Dodo.