Polsek Ciracas Diserang
Singgung ABRI saat Ulas Insiden Polsek Ciracas, Syamsu Djalal: TNI Banyak Tantangan, Polri Tentengan
Tanggapi insiden Polsek Ciracas, Syamsu Djalal menegaskan bahwa kesalahan tetap ada di tangan pemimpin, bukan anak buah.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Syamsu juga memuji ketegasan Andika dalam menyikapi kasus Polsek Ciracas, meskipun berkeyakinan bahwa kesalahan tetap ada di tangan pemimpin, bukan para oknum yang pangkatnya masih sebagai anak buah.
"Enggak ada anak buah yang salah 100 persen, yang salah pimpinannya," kata Syamsu.
"Jadi memang prajurit perlu pembinaan, ini tanggung jawab komandan."
• Kesaksian Korban Insiden Penyerangan Polsek Ciracas, Lihat 4 Pemotor Dilempar Besi: Mereka Dipukulin
Polri Banyak Salah
Syamsu lalu bercerita saat dirinya masih aktif menjabat sebagai Danpuspom ABRI.
Kala itu dirinya menemukan bahwa pelanggaran tindak pidana paling banyak ditemukan di tubuh polisi, dibandingkan 3 matra lainnya.
"Yang paling banyak melakukan pelanggaran (di antara) darat (AD), laut (AL), udara (AU), itu adalah Polisi," ungkap Syamsu.
"Polri yang banyak melakukan tindak pidana."
Ia lalu mengungkit soal tragedi penembakan saat kasus Trisakti, di mana dirinya kesulitan memeriksa senjata yang dimiliki oleh polisi.
• Kata Mahfud MD soal Pemecatan Oknum Anggota TNI yang Serang Polsek Ciracas: Iyalah Bagus
Simak video selengkapnya mulai menit ke-2.00:
Andika Perkasa: Daripada Nama TNI Jadi Rusak
Sebelumnya diberitakan, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Andika Perkasa angkat bicara soal kasus penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur pada Sabtu (29/8/2020).
Andika Perkasa mengatakan, sudah ada 12 prajurit TNI yang diperiksa terkait penyerangan tersebut.
Bahkan, disebutkan 12 orang itu sudah memenuhi syarat diberikan hukuman berupa pemecatan.
Hal itu diungkapkan Andika Perkasa pada konferensi pers, Minggu (30/8/2020).