Terkini Daerah
Polisi Sebut Keluarga Minta GKR Dikubur Tanpa Autopsi, Edo Kondologit: Tak Ada Informasi Luka Tembak
Politisi PDIP sekaligus penyanyi Edo Kondologit membantah pihak keluarga menolak autopsi atas adik iparnya yang berinisial GKR.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Edo menjelaskan hal itu sudah diminta kepada petugas di polres setempat.
Namun pihak Polres Sorong beralasan tidak memiliki alat yang cukup untuk melakukan autopsi.
"Saya minta untuk diautopsi sebelum dikasih ke kita. Tolong diautopsi dulu, divisum, baru dikasih ke kita," jelas Edo.
Selain itu, Edo menegaskan pihak keluarga tidak pernah mendapat informasi ada luka tembak di kaki GKR.
Ia menyebutkan keluarga hanya tahu GKR mengalami pemukulan.
"Saya mau tegaskan, tidak pernah diinformasikan ke kita ada tembakan. Yang diinformasikan cuma penganiayaan oleh tahanan. Tidak pernah diinformasikan ke kita ada luka tembakan," tegasnya.
Lihat videonya mulai menit 9:30
Alasan GKR Ditahan
Polisi menjelaskan kasus yang membuat Adik Ipar Politisi PDIP, Edo Kondologit ditangkap oleh Mapolres Sorong pada Kamis (31/8/2020).
Sedangkan, Adik Ipar berinisial GKR itu kini telah meninggal diduga akibat dianiaya tahanan lain.
Dikutip TribunWow.com dari Tribunnews pada Senin (31/8/2020), GKR disebut telah melakukan tindakan pencurian, pembunuhan, dan pemerkosaan terhadap nenek 70 tahun.
• Rekaman CCTV soal Kematian Adik Ipar Edo Kondologit, Polisi: Dipukul Berulang Kali oleh Tahanan Lain
Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan bahwa diduga telah melakukan sejumlah tindakan kriminal akibat pengaruh miras.
GKR yang masih dalam pengaruh miras masuk ke rumah korban melalui jendela bagian belakang.
Lalu, dia di sana mengambil ponsel.