Breaking News:

Terkini Daerah

Kronologi Ipar Edo Kondologit Ditangkap, sang Ibu Pergoki Ada Alkohol: Saya Curiga, Tolong Periksa

Politisi PDIP sekaligus penyanyi Edo Kondologit mengungkapkan kronologi adik iparnya yang berinisial GKR (21) ditangkap.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube TvOne
Politisi PDIP Edo Kondologit meminta rekaman CCTV dibuka terkait penganiayaan yang menewaskan adik iparnya yang berinisial GKR, dalam Kabar Petang, Senin (31/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Politisi PDIP sekaligus penyanyi Edo Kondologit mengungkapkan kronologi adik iparnya yang berinisial GKR (21) ditangkap.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Senin (31/8/2020).

Diketahui mulanya GKR dicurigai sebagai tersangka pembunuhan dan pemerkosaan seorang nenek berusia 70 tahun di Pulau Doom, Sorong.

Viral di media sosial penyanyi sekaligus politisi PDI-P Edo Kondologit marah-marah di kantor polisi. Edo disebut marah karena adik iparnya tewas dengan luka penganiayaan di kantor polisi.
Viral di media sosial penyanyi sekaligus politisi PDI-P Edo Kondologit marah-marah di kantor polisi. Edo disebut marah karena adik iparnya tewas dengan luka penganiayaan di kantor polisi. (Tangkapan Layar Facebook Bob Priyo Husodo via Kompas.com)

Adik Iparnya Dituduh Hendak Melarikan Diri, Edo Kondologit: Mengada-ada, Kepalanya Ditutup Plastik

Menurut Edo, pihak keluarga mulai curiga saat GKR membawa sebotol minuman keras.

"Tanggal 27 Agustus pagi, kurang lebih jam 06.00 WIT, adik saya ini bertemu dengan mamanya. Dia bawa dua botol minuman yang mamanya tidak pernah lihat," tutur Edo Kondologit.

"Kemudian mamanya tanya, 'Ini botol dari mana?'. Karena anaknya mabuk, mamanya marah. Langsung dia buang dua botol itu ke laut," lanjutnya.

Edo menyebutkan saat itu keluarga belum mengetahui baru saja ada kasus pembunuhan dan pemerkosaan seorang nenek yang tinggal di rumah sebelah.

Setelah kasus itu diketahui publik, sang ibunda langsung punya firasat buruk.

"Ketika mamanya lihat begitu, kasus ini tiba-tiba ketahuan. Jenazahnya ketemu, yang korban di sebelah," ungkapnya.

"Waktu heboh-heboh itu, mamanya langsung punya perasaan enggak enak," lanjut Edo.

Tidak hanya itu, sang ayah juga merasa pernah melihat botol minuman yang dibawa pulang GKR.

Sang ayah merasa melihat botol minuman keras itu ada di rumah nenek yang menjadi korban pembunuhan.

Sang ibu kembali memiliki firasat buruk dan menduga GKR terlibat.

Rekaman CCTV soal Kematian Adik Ipar Edo Kondologit, Polisi: Dipukul Berulang Kali oleh Tahanan Lain

"Berdasarkan itu, Mama Mantu saya merasa, 'Wah, ini anak saya yang berbuat'. Dia masuk kamar, dia berdoa dua kali," tutur Edo.

"Dia masuk ke kamar, tanya R, 'Kau yang bikin, kah?'," jelas dia.

GKR membantah tuduhan ibunya tersebut.

Tidak lama kemudian, sang ibu memanggil keponakannya untuk mengambil barang bukti berupa botol miras itu.

"Di sebelah itu polisi sudah membuat pemeriksaan untuk melihat korban. Tapi polisi belum tahu sama sekali R ini yang terlibat," papar Edo Kondologit.

"Mamanya suruh (keponakannya) menyelam ambil botol, terus serahkan ke polisi yang ada di Sorong itu," jelasnya.

Sang ibu langsung menyerahkan barang bukti dan meminta GKR segera diproses hukum.

"Mamanya serahkan, terus mamanya bilang, 'Ini anak saya, saya curiga dia, tolong periksa dia'," kata Edo.

Diketahui saat itu GKR masih dalam pengaruh minuman keras saat dibawa ke Polsek Sorong Kepulauan.

Sang ibu yang mendampingi terang-terangan meminta GKR bertanggung jawab melalui proses hukum atas tindakannya.

"Di sana diinterogasi. Mamanya langsung tampar dia, 'Silakan kalian proses anak ini. Kau harus pertanggungjawabkan kau punya perbuatan'," terang Edo.

Diketahui GKR tewas karena diduga dianiaya saat dibawa ke Mapolres Sorong Kota pada Jumat (28/8/2020).

Lihat videonya mulai dari awal:

Adik Ipar Edo Kondologit Diduga Tewas DIaniaya saat Ditahan

Diberitakan sebelumnya GKR tewas diduga karena dianiaya sesama tahanan pada Jumat (28/8/2020) pukul 20.00 WIT setelah dibawa ke mapolres pada 11.00 WIT.

Edo Kondologit mempertanyakan penjelasan polisi tersebut, termasuk luka tembak yang ditemukan pada kaki kiri dan kanan GKR.

Ia menuntut Polres Sorong Kota mempublikasikan rekaman CCTV.

"Harus buka CCTV, mulai dari datang sampai terjadi penganiayaan, tolong dibuka semuanya," tegas Edo Kondologit.

Edo juga mempertanyakan alasan polisi meletuskan tembakan terhadap adik iparnya.

• Polisi Sebut Keluarga Minta GKR Dikubur Tanpa Autopsi, Edo Kondologit: Tak Ada Informasi Luka Tembak

Diketahui polisi beralasan GKR berupaya melarikan diri saat berada di mapolres, sehingga ditembak di bagian kaki.

"Kapolres bilang, ditembak dengan terukur. Terukur dari mana, Pak Kapolres?" cecar Edo.

"Begini, dia tiba di Polres itu dalam keadaan sehat. Dia ditaruh di lorong. Saya punya informasi yang sangat akurat, saya akan ceritakan ke Propram," ungkapnya.

Ia mengungkapkan informasi yang didapatnya terkait penganiayaan terhadap GKR.

Edo membenarkan ada sesama tahanan yang memukuli pemuda berusia 21 tahun itu.

 Adik Ipar Tewas di Tahanan, Edo Kondologit Nilai Penjelasan Polisi Berbelit-belit: Mau Cuci Tangan?

Namun fakta lain yang ia dapatkan adalah ada anggota polisi yang turut menganiaya sang adik ipar.

"(GKR) ditaruh di lorong dan digebuki di sana oleh dua orang. Oleh mereka di sana, polisi di situ gebuki dia," ungkap Edo.

Tidak hanya itu, ia menduga rekaman CCTV saat kejadian telah diedit.

"Buka CCTV kejadian waktu itu. Buka itu, jangan diedit-edit nanti CCTV-nya. Karena ada indikasi CCTV diedit," kata penyanyi tersebut.

Edo mengungkapkan kekesalannya terhadap sikap polisi saat menangani kasus kematian GKR.

Ia menduga pihak polisi hanya berusaha mengalihkan penjelasan terkait tersangka penganiayaan GKR.

"Jangan tipu-tipu lagi, saya marah. Menurut saya ini Kapolres mau mencoba mengalihkan," tegas Edo.

"Tolong, jangan tipu-tipu," tambahnya.

Edo kembali mengonfirmasi informasi yang ia dapatkan terkait kasus penganiayaan tersebut.

"Ada sesama tahanan menganiaya, tapi sebelumnya dianiaya polisi dulu," ungkapnya. 

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Tags:
Edo KondologitKasus PenganiayaanKasus PemerkosaanKasus PembunuhanSorongPapuaTahanan
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved