Terkini Daerah
Adik Iparnya Dituduh Hendak Melarikan Diri, Edo Kondologit: Mengada-ada, Kepalanya Ditutup Plastik
Politisi PDIP sekaligus penyanyi Edo Kondologit mengungkapkan fakta terkait kematian adik iparnya yang berinisial GKR.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Politisi PDIP sekaligus penyanyi Edo Kondologit mengungkapkan fakta terkait kematian adik iparnya yang berinisial GKR.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Kabar Petang di TvOne, Senin (31/8/2020).
Diketahui GKR tewas dalam kurun waktu 24 jam setelah diserahkan ke Mapolres Sorong pada Jumat (28/8/2020).

• Adik Iparnya Meninggal di Penjara, Edo Kondologit: Silakan Diproses kalau Bersalah, Bukan Dianiaya
Saat dibawa ke Mapolres Sorong, polisi beralasan GKR berupaya melarikan diri sehingga terpaksa ditembak kakinya.
Edo Kondologit mempertanyakan penjelasan ini karena adik iparnya dijemput dalam keadaan baik.
"Menurut berita masyarakat, dibawa ke (Mapolres) Sorong itu hampir jam 15.00-16.00 WIT. Ada orang-orang yang lihat dibawa dari Sorong naik perahu," papar Edo Kondologit.
"Itu dalam keadaan sehat walafiat," lanjutnya.
Ia merasa ada kejanggalan dalam penjelasan polisi terkait upaya perlawanan GKR.
Edo bahkan merasa cerita itu dibuat-buat.
"Saya rasa lucu kalau dia mau lawan, itu lawannya di mana ya? Melarikan dirinya di mana?" cecar Edo Kondologit.
"Mohon maaf, cerita Pak Kapolres ini, mohon maaf, saya bilang ini cerita yang mengada-ada dan tidak berdasar sama sekali," lanjutnya.
Menurut Edo, tidak ada kemungkinan adik iparnya dapat melawan enam anggota polisi bersenata lengkap saat berada di dalam mobil.
"'Kan lucu, dia mengadakan perlawanan di atas mobil, itu yang jemput enam orang," ungkapnya.
"Enam orang polisi Resmob dengan pengawalan senjata lengkap di atas mobil, kawal dia ke Polres Sorong," lanjut Edo.
Tidak hanya itu, saat dijemput kepala GKR ditutup dengan plastik.
• Adik Ipar Tewas di Tahanan, Edo Kondologit Nilai Penjelasan Polisi Berbelit-belit: Mau Cuci Tangan?