Terkini Daerah
3 Fakta Kasus Bunuh Diri Eks Kepala BPN Denpasar, Sempat Hubungi Rekan hingga Jadi Tersangka Korupsi
Sesaat pemeriksaan selesai, Tri Nugraha masih sempat menghubungi rekan-rekannya untuk membicarakan sesuatu sebelum akhirnya bunuh diri di Kejati.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Hanya saja Asep memastikan ketika Tri masuk ke Kejati Bali, seluruh barang bawaan milik korban disimpan ke loker Kejati Bali.
"Jadi semua barang Tri Nugraha disimpan di loker. Kunci loker dibawa yang bersangkutan termasuk barangnya penasihat hukum yang mendampinginya,"
Setelah semua barang tersimpan barulah dilakukan pemeriksaan.
Keanehan mulai terjadi di siang hari, saat Tri meminta izin untuk makan dan salat, namun tak kunjung kembali.
"Salatnya dimana kami tidak tahu, karena waktu itu statusnya belum ditahan. Lalu kami cek musala tidak ada," ujarnya.
Tri saat itu tidak juga kembali hingga akhirnya harus dihampiri dan dijemput oleh petugas.
"Kami tunggu sampai sore hari tidak datang, kami hubungi tidak bisa. Kami akhirnya melakukan pelacakan dan terlacak ada di rumahnya di Gunung Talang," tutur Asep.
Kondisi saat itu Tri masih memegang kunci loker miliknya.
Ketika kembali tiba di Kejati dan melanjutkan pemeriksaan, barang Tri yang tadinya di loker ternyata sudah dikeluarkan oleh yang bersangkutan.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, Tri minta ke penasihat hukumnya untuk mengambil barang," kata dia.
"Ini kami tidak tahu sama sekali. Kami pikir barangnya dia masih di loker, karena posisinya dia kan belum dibawa turun. Kemungkinan akan mengambil pada saat akan dibawa untuk ditahan," kata dia.
Terkait isi tas milik Tri, Asep mengaku sama sekali tidak mengetahui isi tas korban.
"Isi tasnya kami tidak tahu. Pada saat pemeriksaan dia tidak membawa barang-barang. Dan memang tidak boleh membawa apa-apa saat diperiksa," ujarnya.
"Kami tidak punya kewenangan mengecek barang bawaan, karena harus diwajibkan masuk ke loker. Kami tidak tahu, apakah penasihat hukumnya tahu isi barang-barang yang dibawa Tri Nugraha," kata Asep.
Ketika Tri hendak dibawa untuk ditahan, korban tiba-tiba meminta izin ke toilet.