Terkini Nasional
Soal Kebakaran di Kejagung, MAKI Beberkan Analisa Pensiunan PLN: Kalau Korslet Itu Enggak Banyak
Koordinator MAKI Boyamin Saiman membeberkan perbincangannya dengan seoran pensiunan PLN terkait dugaan seputar terbakarnya Gedung Kejagung RI.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
Dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (26/8/2020), lewat akun Instagramnya, eks Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengutarakan kecurigaannya terkait kebakaran di gedung Kejagung.
Menurut penjelasan Amien, dalang di balik terbakarnya gedung Kejagung RI adalah orang dalam yang diperintah oleh Mafia Taipan Cukong (MTC).
"Saya khawatir yang membakar gedung Kejaksaan Agung kita itu, simbol keadilan itu, tentu orang dalam, lagi-lagi atas perintah dari MTC itu," ujar Amien Rais dalam video yang dipostingnya di akun Instagramnya @amienraisofficial, seperti dikutip Tribunnews.com pada Selasa (26/8/2020).
Pada kesempatan tersebut, Amien juga menyinggung soal peristiwa terbakarnya gedung BI yang menyimpan berkas-berkas penting terkait skandal BLBI.
"Itu mengingatkan kebakaran yang terjadi di gedung BI, bank central Indonesia, Bank Indonesia lantai 6 kalau tidak salah, di mana disimpan seluruh berkas-berkas tentang skandal BLBI. Kemudian hilang. Dan setelah itu ada mengatakan, demi hukum BLBI sudah selesai," jelasnya.
Mengenai larangan berspekulasi, Amien menegaskan bahwa apa yang disampaikannya adalah bentuk kekhawatiran.
"Saya menghargai bapak juru bicara Kejaksaan Agung, agar kita jangan spekulasi. Tetapi di dalam alam demokrasi, kita bisa mengingatkan ini bukan spekulasi, tetapi kekhawatiran," ucap Amien.
• Pihak Damkar Tak Dilibatkan Investigasi Kebakaran di Kejaksaan Agung, Najwa Shihab: Ada Rasa Gemas?
Simak video selengkapnya mulai menit ke-1.27:
Mahfud MD Sempat Curigai Orang Dalam
Melihat kasus tersebut, Menko Polhukam Mahfud MD mengaku juga sempat menduga ada keterlibatan orang dalam, melihat kasus-kasus kebakaran terdahulu.
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Mahfud di acara MATA NAJWA, Rabu (25/8/2020).
Mahfud mengatakan, kecurigaan tersebut muncul saat dirinya belum menghubungi pihak Kejagung.
"Semula terlintas karena begini, saya tidak tahu kebakarannya, tiba-tiba ada telepon Kejaksaan Agung kebakaran," kata dia.
"Lalu saya liat televisi sudah parah," lanjutnya.
Mahfud lalu menyinggung spekulasi publik yang berkembang di medsos soal dugaan-dugaan terkait insiden kebakaran di Kejagung.