Breaking News:

Kasus Novel Baswedan

Kejagung Tak Mau Serahkan Kasus Novel Baswedan? MAKI Minta Komisi Kejaksaan Blak-blakan: Buka Saja

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman meminta Komisi Kejaksaan membuka kasus penyerangan Novel Baswedan.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Capture YouTube Najwa Shihab
Koordinator MAKI Boyamin Saiman (kiri) dan Ketua Komisi Kejaksaan Barita Simanjuntak (kanan), dalam acara Mata Najwa, Rabu (26/8/2020). Boyamin meminta keterangan terkait kasus Novel Baswedan. 

Ketua Komisi Kejaksaan Barita Simanjuntak lalu menjelaskan dugaan Boyamin tersebut.

Ia memaparkan awalnya sudah meminta keterangan dari JPU.

"Kalau soal Novel Baswedan, kami sudah melakukan permintaan kepada tim JPU. 'Kan dari situ pertama yang menangani perkara itu," kata Barita Simanjuntak.

Menurut Barita, Komisi Kejaksaan sudah selesai memeriksa enam oknum jaksa.

Namun saat hendak memeriksa pejabat dengan posisi yang lebih tinggi, permohonan itu tidak dikabulkan.

Hal ini sesuai dengan dugaan Boyamin sebelumnya.

"Selanjutnya kami menindaklanjuti supaya mengundang meminta keterangan Kepala Kejaksaan Tinggi, Direktur TPW, dan Aspidum DKI. Itu yang kami mohon, tidak lagi diizinkan untuk kami mintai keterangan," ungkapnya.

Lihat videonya mulai menit 3:00

Novel Baswedan Beberkan Sosok 'Orang Kuat' di Balik Kasusnya

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menduga ada sosok pejabat penting dalam kasus penyerangan atas dirinya.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam acara Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (17/6/2020).

Novel Baswedan diketahui menjadi korban penyiraman air keras di wajah oleh dua anggota polisi, Rahmat Kadir Mahulette dan Rony Bugis.

Keduanya lalu dituntut 1 tahun penjara pada Kamis (11/6/2020) lalu.

Sebagai korban, Novel menduga ada otak yang menjadi dalang penyerangan dirinya.

Halaman
1234
Tags:
Novel BaswedanBoyamin SaimanMasyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI)Kejaksaan AgungNajwa ShihabKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved