Terkini Internasional
Jawaban Kemenlu soal WNI Diduga Jadi Pelaku Bom Bunuh Diri di Filipina hingga Tewaskan 14 Orang
Wanita Indonesia diduga menjadi pelaku bom bunuh diri di Kota Jolo, Provinsi Sulu, daerah Filipina Selatan. Bagaimana tanggapan Kemenlu?
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
Diketahui dalam tiga tahun terakhir terjadi setidaknya enam serangan bom bunuh diri.
• Masjid UNY Geger Temukan Benda Misterius, Bertuliskan Bom! Bila Teriak Melawan Meledak Bersama

Kronologi Kejadian
Bom itu mengakibatkan 14 orang yang terdiri dari tentara dan warga sipil meninggal dunia.
Selain itu sekitar puluhan orang mengalami luka-luka pada kejadian tersebut.
Bom diduga diledakkan oleh kelompok milisi bersenjata yang berpihak pada ISIS.
Menurut laporan Associated Press pada Senin, bom pertama disebut dipasang di sebuah sepeda motor yang diparkir.
Komandan Militer Regional Letnan Jenderal Corleto Vinluan menjelaskan bahwa lima tentara dan empat warga sipil tewas pada ledakan pertama.
Ledakan itu juga merusak toko makanan, toko komputer dan dua truk tentara di Kota Jolo.
"Itu adalah alat peledak improvisasi yang dibawa oleh kendaraan yang meledak saat tentara kami melakukan operasi," kata Vinluan.
Berselang satu jam, ledakan kembali terjadi.
Ledakan itu berasal dari bom bunuh diri yang dibawa oleh seorang wanita.
Bom bunuh diri itu menewaskan wanita itu sendiri dan seorang tentara.
"Seorang tentara sedang memeriksa seseorang lalu ada ledakan lain," lanjutnya.
• Polisi Tangkap 7 Pelaku Pelemparan Bom Molotov di Kantor PDI-P Cileungsi, Motif Masih di Dalami
Rupanya, masih ada bom ketiga yang sempat dipasang.
Bom itu ditemukan di Pasar Jolo.
Beruntung tentara dan polisi berhasil mengisolasi bom tersebut.