Terkini Nasional
Bahas Kejagung, Begini Reaksi Rocky Gerung saat Rumahnya Dijadikan Contoh Terbakar oleh Nasir Jamil
Pengamat Politik Rocky Gerung memberikan tanggapan ketika rumahnya dimisalkan terbakar oleh Anggota DPR Fraksi PKS, Nasir Djamil.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Dirinya meminta supaya gedung yang berlokasi di Jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan itu dibiarkan saja dalam kondisi hangus seperti saat ini.
Menurutnya gedung tersebut akan menjadi sejarah yang akan selalu diingat dalam penegakan hukum di Tanah Air, khususnya permasalahan pemberantasan korupsi.
• Pakar Kontruksi Sebut Gedung Kejaksaan Agung Tak Bisa Dipakai Lagi, Nilai Ada Fungsi yang Salah
"Biarkan saja gedung itu jangan diperbaiki lagi karena dia akan menjadi heritage yaitu orang akan kenang itulah pasar gelap keadilan," kata Rocky Gerung.
"Saya usulkan jangan diperbaiki biarkan itu mangkrak seterusnya bahkan dengan jelaga yang masih menempel di dindingnya," imbuhnya.
"Supaya ada pelajaran sejarah, orang akan ingat dia (Gedung Kejagung) jadi monumen pemberantasan korupsi itu."
Dirinya lantas menyinggung soal surutnya rasa kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Termasuk banyak yang tidak mempercayai keterangan yang disampaikan oleh orang pemerintah dalam peristiwa terbakarnya gedung Kejaksaan Agung tersebut.
Menurutnya, kondisi semacam itu jauh lebih berbahaya dibandingkan sebatas kebakaran Kejagung.
Rocky Gerung menilai hilangnya rasa percaya kepada pemerintah dalam urusan penegakan hukum lantaran pada kenyataannya sudah tidak lagi mencerminkan adanya keadilan.
Terlebih oknum penegakan hukum sendiri justru ada yang terlibat dalam sebuah kasus tertentu.
Seperti misalnya oknum jaksa dari Kejaksaan Agung, yakni jaksa Pinangki yang memiliki peran dalam kasus Djoko Tjandra.
• Kembali Diundang, Rocky Gerung Sebut Karni Ilyas Akal Sehatnya Pulih dan Beri Singkatan Baru ILC
"Kalau kita mau baca kasus ini, kita mesti baca dengan pre teks, menurunnya atau hilangnya kepercayaan publik dan itu lebih berbahaya dari sekadar gedung yang terbakar," ungkap Rocky Gerung.
"Karena yang terbakar adalah rasa keadilan publik, itu yang terbakar. Jadi kontruksi ini yang mesti dipahami oleh para juru bicara lembaga-lembaga negara," terangnya.
"Jadi peristiwa ini harus diingat sebagai monumen buruk dari penegakkan keadilan."
"Kalau dia direnovasi maka yang buruk itu tidak bisa lagi diingat oleh orang. Jadi biarkan gedung kejaksaan dalam keadaan begitu karena itu baik untuk ingatan publik," tandasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 4.48
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)