Terkini Daerah
Pria di Lampung Tenggelamkan Pacarnya yang Hamil 6 Bulan, Ikat Tangan Korban Lalu Dilempar ke Sungai
Dalam kondisi hidup, DA dibuang ke sungai oleh pacarnya sendiri lantaran pelaku tak mau tanggung jawab atas kehamilan DA.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pihak kepolisian akhirnya berhasil mengungkap teka-teki jasad wanita yang ditemukan di sugai buatan Desa Rejo Agung pada Jumat (21/8/2020) lalu.
Identitas wanita itu adalah seorang remaja putri berinisial DA (16) yang ternyata tengah hamil dengan usia kandungan enam bulan.
Tersangka pembunuh DA tak lain adalah kekasih korban sendiri, yakni WAH (18).

• Gadis Tunanetra Jadi Korban Pencabulan Rekan Ayahnya, Korban Sempat Dijanjikan untuk Dinikahi
Dikutip dari TribunLampung.co.id, Selasa (25/8/2020), jasad korban awalnya ditemukan oleh seorang warga yang sedang memancing.
Diketahui, DA telah pergi meninggalkan kediamannya sejak Kamis (20/8/2020) lalu sekira pukul 19.30 WIB.
Meskipun korban pergi keluar membawa handphone, korban tak kunjung menjawab ketika pihak keluarga mencoba menghubungi.
Upaya pencarian dilakukan oleh keluarga dengan menghubungi teman-teman dekat korban namun hasilnya nihil.
Sehari kemudian, barulah pihak keluarga mendapat kabar bahwa DA ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
DA disebut menjadi korban pembunuhan oleh kekasihnya sendiri WAH.
"DA diduga menjadi korban pembunuhan. Pelaku berinisial WAH (18) warga Kecamatan Tegineneng," ungkap Kasubag Humas Polres Pesawaran AKP Aris Siregar mewakili Kepala Polres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo, Senin (24/8).
Saat melakukan aksinya, WAH tak beraksi sendirian. Ia meminta bantuan rekannya CHAN (18) yang masih tinggal di satu kecamatan.
Mengenai motif, WAH diduga tega membunuh kekasihnya sendiri secara sadis lantaran tak mau bertanggung jawab atas anaknya yang sedang dikandung korban.
"Saat ditemukan meninggal, korban DA dalam kondisi hamil sekitar 6 bulan. WAH diduga tidak mau mempertanggungjawabkan hasil hubungannya dengan korban," beber AKP Aris.
• Sosok yang Disegani, Mendiang Ayah Dalang Pembunuhan di Kelapa Gading Ternyata Guru Para Pelaku
Tenggelamkan Hidup-hidup
WAH dan CHAN menghabisi nyawa DA secara sadis, yakni menenggelamkan korban secara hidup-hidup.
Ketika hendak dibunuh, pertama tangan korban diikat terlebih dahulu.